Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mulai melakukan vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun menyusul capaian vaksinasi dosis pertama untuk umum sudah 72,36 persen dan untuk warga lansia 65,76 persen.

"Target kurang lebih 143 ribu anak. Nanti secepatnya diselesaikan sambil melihat apa dinkes memungkinkan tidak dilakukan tiga bulan ke depan (penyelesaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun)," kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Kediri, Senin.

Bupati meninjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Doko, Kabupaten Kediri (setingkat sekolah dasar). Ia juga menyebut, vaksin yang diberikan jenis Sinovac, sesuai dengan rekomendasi dari pusat.

"BPOM sudah merilis vaksin ini dan tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi," kata dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dokter Ahmad Khotib mengatakan untuk hari pertama dimulainya vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Kediri dilakukan di dua sekolah yakni MIN Doko serta SDN Sukorejo, Kabupaten Kediri. Ada sekitar 500 anak yang dilakukan vaksinasi dari total target 143 ribu anak di Kabupaten Kediri.

Menurut dia, dalam realisasinya tidak semua anak bisa ikut vaksinasi, terlebih lagi saat ini juga ada program bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) yang merupakan imunisasi lanjutan diberikan pada anak usia sekolah dasar. Untuk vaksinasi di sekolah berikutnya juga menyesuaikan kesiapan sekolah dan tim medis.

"Tidak seluruh siswa, karena kami juga harus berbagi sasaran program BIAS, sehingga anak yang belum dua pekan program BIAS, suntikan COVID-19 kami tunda," kata dia.

Pihaknya juga sudah menyiapkan pokja kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI). Jika ada anak yang mengalami KIPI juga akan langsung ditangani. Namun, ia berharap semua anak-anak sehat.

Sementara itu, hingga kini capaian vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Kediri untuk dosis pertama adalah 72,36 persen, dosis kedua adalah sekitar 45 persen, dan untuk lansia sekitar 65,76 persen.

"Kami otomatis kejar sasaran dosis kedua dengan target 48,5 persen. Ini tinggal sedikit lagi," kata Ahmad Khotib. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021