Akademisi asal Universitas Negeri Surabaya Dian Anita Nuswantara menilai Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi harus menyusun tim solid, kompeten dan loyal yang mempunyai visi teknologi.

"Ini sesuatu yang wajar dalam upaya mewujudkan kebijakan publik yang selaras dengan visi wali kota," ujarnya dalam keterangan pers diterima wartawan di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, saat ini tantangan birokrasi semakin kompleks seiring pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia.

Selain dituntut lebih responsif, kata Dian, birokrasi juga harus memahami landscap perubahan perilaku masyarakat akibat pandemi, mulai dari sisi ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.

"Salah satu pendorong perubahan perilaku tersebut adalah aspek teknologi. Saya melihat Pak Eri Cahyadi punya visi teknologi yang kuat maka timnya harus mengikuti," ucapnya.

Dosen FEB Unesa itu menyampaikan pada era Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mungkin sudah ditata sedemikian rupa, namun setiap pemimpin memiliki tantangan zaman berbeda.

Saat ini, lanjut dia, tantangannya adalah perubahan teknologi yang sangat cepat, apalagi pada masa pandemi COVID-19 yang semua orang dipaksa memahami teknologi komunikasi.

Ia juga mengatakan, salah satu cara untuk mencapai kemampuan pejabat adalah melalui asesmen untuk mengetahui utuh tentang kompetensi, minat, dan bakat seseorang.

"Dalam asesmen ada tes kemampuan dasar, wawacara, psikologi dan lainnya. Sehingga diketahui seseorang itu passion-nya di mana, kemampuannya apa dan keterampilannya bagaimana. Sebab kemampuan dan keterampilan itu dua hal berbeda," tuturnya.

"Kemampuan diperoleh lewat pengalaman dan belajar, sedangkan keterampilan diperoleh melalui ketekunan," kata Dian menambahkan. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021