Menginginkan masyarakat agar mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik merupakan hal yang diharapkan Klinik Muslimat NU Bungah. Sebagai mitra Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang mulai bekerja sama dengan BJS Kesehatan mulai tanggal 1 Desember 2021 ini, menyediakan layanan kesehatan bagi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Tentu kerja sama ini selain mendukung program Pemerintah di bidang kesehatan, kami juga mendukung perluasan jaringan fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan untuk peserta BPJS Kesehatan. Untuk menyeimbangi juga, peserta BPJS Kesehatan sudah hampir merata, fasilitas kesehatan yang mendukung pun harus merata," Pimpinan Klinik Muslimat NU Bungah, dr. Bahiratul Nahdliyah.
Klinik yang beralamat di Jalan Raya Bungah Dukun No. 01 Masangan Timur, Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini juga berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal.
Dengan begitu, taraf hidup masyarakat terus meningkat. Sementara layanan yang dapat diakses di klinik antara lain Poli Umum, Poli Gigi, dan Pelayanan KB.
"Menurut saya, program JKN-KIS ini memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai standar tapi dengan harga yang terjangkau. Bahkan ada peserta yang kurang beruntung dalam keuangan mendapatkan bantuan iuran dari pemerintah, dan mereka mendapatkan benefit yang sama. Hal tersebut sejalan dengan prinsip yang dianut yakni gotong-royong," tuturnya.
Menurut data per Desember 2021, jumlah peserta JKN-KIS di Klinik Muslimat NU Bungah mencapai 122 jiwa. Bagi Bahira, hal tersebut menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan.
"Kurang lebih sudah 2 minggu melayani peserta BPJS Kesehatan di klinik kami, namun sampai 14 Desember 2021 ini sudah 100 lebih peserta yang memilih klinik kami sebagai FKTP. Dari hal tersebut, membuktikan bahwa masyarakat Bungah sadar akan pentingnya jaminan kesehatan," katanya menjelaskan.
Ke depannya Bahira menaruh harapan agar klinik yang dipimpinnya dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat melalui program JKN-KIS tersebut. Ia dan tim akan terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan yang diberikan terlebih ke arah digitalisasi layanan.
"Kami tentu selalu mengupayakan pelayanan yang terbaik, apalagi saat ini BPJS Kesehatan menyediakan digitalisasi layanan seperti konsultasi dokter dan pendaftaran pelayanan melalui Mobile JKN. Bertahap untuk terus menyesuaikan dengan sistem kami agar nantinya peserta semakin efektif dan efisien dalam mengakses pelayanan kesehatan di klinik kami," kata Bahira.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Tentu kerja sama ini selain mendukung program Pemerintah di bidang kesehatan, kami juga mendukung perluasan jaringan fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan untuk peserta BPJS Kesehatan. Untuk menyeimbangi juga, peserta BPJS Kesehatan sudah hampir merata, fasilitas kesehatan yang mendukung pun harus merata," Pimpinan Klinik Muslimat NU Bungah, dr. Bahiratul Nahdliyah.
Klinik yang beralamat di Jalan Raya Bungah Dukun No. 01 Masangan Timur, Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini juga berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal.
Dengan begitu, taraf hidup masyarakat terus meningkat. Sementara layanan yang dapat diakses di klinik antara lain Poli Umum, Poli Gigi, dan Pelayanan KB.
"Menurut saya, program JKN-KIS ini memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai standar tapi dengan harga yang terjangkau. Bahkan ada peserta yang kurang beruntung dalam keuangan mendapatkan bantuan iuran dari pemerintah, dan mereka mendapatkan benefit yang sama. Hal tersebut sejalan dengan prinsip yang dianut yakni gotong-royong," tuturnya.
Menurut data per Desember 2021, jumlah peserta JKN-KIS di Klinik Muslimat NU Bungah mencapai 122 jiwa. Bagi Bahira, hal tersebut menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan.
"Kurang lebih sudah 2 minggu melayani peserta BPJS Kesehatan di klinik kami, namun sampai 14 Desember 2021 ini sudah 100 lebih peserta yang memilih klinik kami sebagai FKTP. Dari hal tersebut, membuktikan bahwa masyarakat Bungah sadar akan pentingnya jaminan kesehatan," katanya menjelaskan.
Ke depannya Bahira menaruh harapan agar klinik yang dipimpinnya dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat melalui program JKN-KIS tersebut. Ia dan tim akan terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan yang diberikan terlebih ke arah digitalisasi layanan.
"Kami tentu selalu mengupayakan pelayanan yang terbaik, apalagi saat ini BPJS Kesehatan menyediakan digitalisasi layanan seperti konsultasi dokter dan pendaftaran pelayanan melalui Mobile JKN. Bertahap untuk terus menyesuaikan dengan sistem kami agar nantinya peserta semakin efektif dan efisien dalam mengakses pelayanan kesehatan di klinik kami," kata Bahira.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021