Camat dan lurah di Kota Surabaya, Jawa Timur, gencar melakukan sosialisasi program inovasi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sala satunya program Kalimasada (Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Adminduk).

"Kemarin, kami sosialisasi pelayanan Kalimasada di tingkat RT guna peningkatan kesadaran masyarakat terkait adminduk (administrasi kependudukan)," kata Camat Wonocolo Denny Christupel Tupamahu yang merupakan salah satu camat yang gencar sosialisasi program inovasi wali kota kepada ANTARA di Surabaya, Sabtu.

Menurut Denny, ada beberapa agenda dalam giat yang telah dilakukannya pada Jumat (10/12) yakni Camat Tilik RW di Balai RW 5 Kelurahan Silawankerto, Pos Pelayanan Kalimasada dan Wonocolo Bekam (Bersih Kampung).

Pada giat yang dihadiri para pengurus RT/RW, LPMK serta elemen lainnya di Kelurahan Siwalankerto, Denny mengaku telah menjelaskan program Kalimasada mulai dari pengurusan akta lahir, pengurusan akta kematian, pindah datang, pindah masuk, pengambilan KTP, pengambilan KIA (Kartu Identitas Anak).

"Sebelumnya juga telah dilaksanakan rutin pelayanan Pedas Jebol atau pelayanan jemput bola oleh tim gabungan (Kasi Pemerintahan Kelurahan, Ning Minduk, Kasatgas Linmas). Dalam pelayanan jemput bola itu atas masukkan warga tentang kematian, kelahiran serta pengantaran KTP dan KIA kepada warga," ujarnya.

Sedangkan mengenai program Wonocolo Bekam, lanjut Denny, adalah upaya mewujudkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mengecek kebersihan kampung, petugas membantu membersihkan dan memberikam edukasi/peringatan kepada warga agar menjaga kebersihan lingkungan dan memiliki tempat sampah tertutup serta pemilahan sampah untuk daur ulang.

"Ini dilakukan tim gabungan juga dari Kasi Trantib Kecamatan, Kasi Trantib Keluragan, Kasatgas Linmas, Staf Kelurahan serta Pengurus LPMK," katanya.

Tidak hanya itu, lanjut dia, pihaknya juga membahas persiapan musyawarah pembangunan kelurahan (Musbangkel)  agar fokus pada usulan pemberdayaan masyarakat selain dari usulan pembangunan sarana dan prasarana yang selama ini lebih dominan.

"Kami juga membahas percepatan penanganan balita stunting dan balita kurang gizi, peran tim pendamping keluarga," katanya. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, dengan diluncurkannya program Kalimasada pada 18 November 2021, beberapa layanan Adminduk kini dapat diurus warga melalui Ketua RT setempat. Dengan demikian, warga tak perlu datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya.

"Saya berharap di tingkat level yang paling dekat dengan masyarakat, yakni RT, itu semuanya data (Adminduk) bisa diselesaikan tanpa harus bertemu dengan Dispendukcapil,” kata Wali Kota Eri.

Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah sebelumnya juga menilai camat dan lurah kurang gerak cepat mensosialisasikan program inovasi Wali Kota Surabaya, sehingga di lapangan tidak berjalan maksimal. 

"Banyak program inovasi Pak Wali Kota yang itu sebenarnya sangat bagus, tapi di lapangan tidak berjalan. Masalahnya apa? bukan karena programnya, tapi karena kurangnya sosialisasi di masyarakat," katanya.

Khusnul mencontohkan, salah satu program Wali Kota Eri yang telah dilaunching dan cukup gebyar adalah program Lontong Kupang.  Saat ini, program tersebut masih belum tersosialisasi dengan masif di masyarakat. Padahal program ini gratis alias tidak di pungut biaya. (*)


 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021