Keberadaan taman bacaan masyarakat (TBM) di perkampungan Kota Surabaya, Jawa Timur, dinilai dapat menumbuhkan minat literasi atau membaca di kalangan warga setempat.

Anggota Komisi B Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya Cahyo Siswo Utomo di Surabaya, Jumat, mengatakan, pihaknya telah mengunjungi sejumlah TBM, salah satunya TBM di RW 3, Kelurahan Dukuh Pakis.

"TBM RW 3 merupakan salah satu TBM yang berpartisipasi dalam kompetisi branding TBM yang diselenggarakan oleh Pemkot dan disponsori oleh pihak swasta," katanya.

Selain itu, lanjut dia, TBM RW 3 juga juga menjadi juara di beberapa kompetisi yang diikuti baik di tingkat kota, provinsi maupun Nasional. Kompetisi yang diikuti di antaranya lomba mendongeng, lomba menulis cerpen serta lomba menulis artikel berita.

Dengan prestasi yang diperoleh TBM RW 3, Cahyo mendorong fungsi utama dari keberadaan TBM bisa ditingkatkan, yaitu menumbuhkan minat literasi warga. 

Meskipun adanya pembatasan kunjungan ke TBM saat pandemi seperti saat ini, lanjut dia,  peran Pemkot Surabaya diperlukan untuk bisa membuat terobosan-terobosan guna meningkatkan jumlah kunjungan ke TBM.

Cahyo menyampaikan, pihaknya siap untuk memberikan dukungan tidak hanya saat kompetisi tapi di waktu yang lain untuk menjaga keberlangsungan TBM di Surabaya, sebagai bagian dari meningkatkan minat literasi di masyarakat.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi sebelumnya mengatakan, pembukaan TBM di Surabaya dilakukan secara bertahap. 
Adapun empat TBM pertama dibuka saat pandemi yakni TBM RW 14 Ujung, TBM RW 3 Kebraon, TBM Rusun Tanah Merah dan TBM RW 3 Sukolilo Baru. 

Hingga saat ini, Dispusip Kota Surabaya mencatat, ada sebanyak 532 TBM yang tersebar di seluruh wilayah Kota Pahlawan. Untuk lokasinya pun berada di Balai RW, rumah susun hingga taman-taman kota. 

Musdiq menjelaskan, bahwa TBM dikembangkan di kantong-kantong pemukiman bertujuan agar akses literasi lebih mudah dijangkau masyarakat. (*)


 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021