Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengolah 50 ton beras dan lima ton ayam beku yang diolah menjadi makanan siap santap untuk diberikan kepada para pengungsi awan panas guguran Gunung Semeru.
 
"Kami bawa ayam kurang lebih lima ton untuk pasokan di pengungsian. Kami juga sudah menyiapkan beras kurang lebih 50 ton yang sudah dikirim ke gudang-gudang ACT yang ada di posko sekitar Semeru," kata Komandan Posko ACT Lukman Sholehuddin di Lumajang, Jawa Timur, Kamis.
 
Lukman menjelaskan logistik itu diproyeksikan bisa bertahan minimal satu bulan untuk menyuplai kebutuhan dasar makanan bergizi bagi para penyintas.
 
 
Saat ini, ACT juga mendorong cabang-cabang di seluruh Indonesia untuk melakukan penggalangan donasi berupa beras bagi para korban terdampak awan panas guguran Gunung Semeru. "Setiap cabang kami dorong minimal 10-20 ton untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi ke depannya," ujar Lukman.
 
ACT mengolah logistik itu menjadi makanan bergizi siap santap melalui satu unit food bus, dua unit food truck, dan beberapa unit dapur umum untuk diberikan kepada para pengungsi.
 
Lukman menjelaskan pihaknya menyediakan makanan siap santap untuk memudahkan para penyintas dalam memperoleh hak dasar mereka makan makanan sehat.
 
Menurutnya, saat erupsi dan awan panas terjadi, pengungsi itu tidak sempat menyelamatkan barang-barang dapur, sehingga ACT berinisiatif memberikan makanan siap santap tersebut.
 
Apabila organisasi memberikan bahan mentah, otomatis memberikan tugas kepada para pengungsi untuk memasak, sedangkan kompor dan alat masak tidak ada, bahkan beberapa sumber air bersih justru tercemar abu vulkanik.
 
"Makanya ketika kami menyediakan makanan siap santap agar mereka enggak berpikir lagi cara masak, mereka langsung menikmati hidangan," kata Lukman.
 
 
ACT menyediakan juru masak berkualitas untuk setiap food truck, food bus, dan dapur umum dengan standar restoran bintang lima.
 
ACT juga mengkaji setiap menu supaya cocok dengan para pengungsi, termasuk dari unsur gizinya, seperti ayam mewakili protein, sayur dan buah-buahan mewakili vitamin dan mineral, serta nasi yang mewakili karbohidrat yang dimasukkan ke dalam setiap paket makanan. (*)

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021