Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan memberikan dukungan kepada PT Gudang Garam dalam pembahasan lahan Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur, agar pembangunannya dapat selesai sebagaimana target yang direncanakan yaitu pada Juni 2023.
"Karena ini PSN tidak ada yang boleh menghambat. Semua akan kita dukung. Kita harus bantu, Saya berharap TNI Polri juga betul-betul membantu pengamanannya. Saya juga minta Pemda untuk mendukung. Kita jadi satu, kalau kita satu tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan, kita harus kompak," katanya dalam kunjungan ke Bandara Kediri, Selasa (30/11), dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Kunjungan dilakukan dalam rangka mengecek secara langsung progres pembangunan Bandara Kediri yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Turut hadir mendampingi Luhut, yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, juga Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto, Staf Khusus Menko Marves Lambock Nahattand, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kediri Andreas Rochyadi, dan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur Jonahar.
Dalam sambutannya, Menko Luhut mengatakan pembangunan Bandara Dhoho Kediri akan berdampak pada perekonomian di Jawa Timur bagian selatan.
"Jadi saya pikir ini akan punya dampak di Selatan Jawa Timur dari mulai Trenggalek, Pacitan, sampai ke Banyuwangi. Saya kira tidak perlu ke Surabaya lagi," ungkapnya.
Menko Luhut juga menekankan agar pembangunan bandara betul-betul diawasi agar nantinya memiliki kualitas yang baik. Tidak hanya itu, dirinya juga mengingatkan kepada seluruh pemangku kepentingan terkait untuk terus dapat menjaga soliditas dan semangat dalam melaksanakan pembangunan konektivitas antara Bandara Kediri dengan Jalan Tol Kediri Tulungagung yang merupakan satu kesatuan yang harus bersama-sama didukung untuk bisa diselesaikan pada tahun 2023.
Pada kesempatan yang sama, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil mengatakan dirinya turut hadir di sana untuk membantu dalam rangka pembebasan lahan.
"Oleh sebab itu, kepada teman-teman BPN, tadi Pak Menko sudah perintahkan Pak Deputinya untuk membangun all out, oleh karena itu, kita harus lebih proaktif, mari kita siapkan diri kita untuk menyelesaikan pengadaan tanah ini cepat mungkin," tegas Menteri Sofyan.
Menteri Sofyan juga mengapresiasi PT Gudang Garam yang sudah menggelontorkan dananya untuk pembangunan bandara ini.
"Saya pikir apa yang dilakukan Gudang Garam ini luar biasa, ini bagian Selatan Jawa Timur masih banyak sekali kelemahan infrastruktur. Gudang Garam saya pikir ini dalah bagian dari payback, membayar kembali kepada daerah di mana Gudang Garam telah dibesarkan oleh daerah ini," katanya.
Direktur PT Gudang Garam Tbk. Istata Taswin Siddharta melaporkan progres pembangunan Bandara Dhoho Kediri yang saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen dari pekerjaan sisi udara, sementara itu pekerjaan darat juga sudah mulai dikerjakan dengan target selesai pada akhir 2022.
Ia juga mengatakan salah satu tujuan pembangunan Bandara Kediri ini yaitu untuk meningkatkan konektivitas dan memperbaiki disparitas pembangunan khususnya di provinsi Jawa Timur bagian selatan.
"Selain itu, kita harapkan daerah sekitar bandara bisa tumbuh menjadi daerah pusat perekonomian baru," pungkas Istata. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Karena ini PSN tidak ada yang boleh menghambat. Semua akan kita dukung. Kita harus bantu, Saya berharap TNI Polri juga betul-betul membantu pengamanannya. Saya juga minta Pemda untuk mendukung. Kita jadi satu, kalau kita satu tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan, kita harus kompak," katanya dalam kunjungan ke Bandara Kediri, Selasa (30/11), dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Kunjungan dilakukan dalam rangka mengecek secara langsung progres pembangunan Bandara Kediri yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Turut hadir mendampingi Luhut, yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, juga Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto, Staf Khusus Menko Marves Lambock Nahattand, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kediri Andreas Rochyadi, dan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur Jonahar.
Dalam sambutannya, Menko Luhut mengatakan pembangunan Bandara Dhoho Kediri akan berdampak pada perekonomian di Jawa Timur bagian selatan.
"Jadi saya pikir ini akan punya dampak di Selatan Jawa Timur dari mulai Trenggalek, Pacitan, sampai ke Banyuwangi. Saya kira tidak perlu ke Surabaya lagi," ungkapnya.
Menko Luhut juga menekankan agar pembangunan bandara betul-betul diawasi agar nantinya memiliki kualitas yang baik. Tidak hanya itu, dirinya juga mengingatkan kepada seluruh pemangku kepentingan terkait untuk terus dapat menjaga soliditas dan semangat dalam melaksanakan pembangunan konektivitas antara Bandara Kediri dengan Jalan Tol Kediri Tulungagung yang merupakan satu kesatuan yang harus bersama-sama didukung untuk bisa diselesaikan pada tahun 2023.
Pada kesempatan yang sama, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil mengatakan dirinya turut hadir di sana untuk membantu dalam rangka pembebasan lahan.
"Oleh sebab itu, kepada teman-teman BPN, tadi Pak Menko sudah perintahkan Pak Deputinya untuk membangun all out, oleh karena itu, kita harus lebih proaktif, mari kita siapkan diri kita untuk menyelesaikan pengadaan tanah ini cepat mungkin," tegas Menteri Sofyan.
Menteri Sofyan juga mengapresiasi PT Gudang Garam yang sudah menggelontorkan dananya untuk pembangunan bandara ini.
"Saya pikir apa yang dilakukan Gudang Garam ini luar biasa, ini bagian Selatan Jawa Timur masih banyak sekali kelemahan infrastruktur. Gudang Garam saya pikir ini dalah bagian dari payback, membayar kembali kepada daerah di mana Gudang Garam telah dibesarkan oleh daerah ini," katanya.
Direktur PT Gudang Garam Tbk. Istata Taswin Siddharta melaporkan progres pembangunan Bandara Dhoho Kediri yang saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen dari pekerjaan sisi udara, sementara itu pekerjaan darat juga sudah mulai dikerjakan dengan target selesai pada akhir 2022.
Ia juga mengatakan salah satu tujuan pembangunan Bandara Kediri ini yaitu untuk meningkatkan konektivitas dan memperbaiki disparitas pembangunan khususnya di provinsi Jawa Timur bagian selatan.
"Selain itu, kita harapkan daerah sekitar bandara bisa tumbuh menjadi daerah pusat perekonomian baru," pungkas Istata. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021