Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta berharap tidak ada lagi konflik antarperguruan pencak silat di wilayah setempat setelah digelarnya Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim 2021.

"Karena tujuan diselenggarakannya Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim 2021 ini adalah untuk meminimalisasi terjadinya konflik antarperguruan silat dan mencari pesilat-pesilat muda yang berprestasi," kata Kapolda saat menutup turnamen tersebut di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Surabaya, Senin. 

Nico mengemukakan turnamen ini akan terus diselenggarakan setiap tahun dan berkoordinasi dengan polres jajaran untuk melaksanakan pertandingan serupa. 

"Ke depan kami akan selalu berkoordinasi untuk dapat melaksanakan setiap tahun kejuaraan ini. Bahkan, nanti di kabupaten/kota, saya minta para kapolres berkoordinasi untuk dapat melaksanakan pertandingan serupa," katanya. 

Ia berharap dengan banyaknya turnamen, para pesilat remaja yang mempunyai bakat dan talenta bisa ikut bertanding dengan menjunjung sikap ksatria, sportif dan jujur. 

Nico berharap turnamen ini dapat menelurkan bibit-bibit pesilat yang baik, khususnya untuk Jawa Timur maupun Indonesia, agar dapat berprestasi di kancah nasional hingga internasional. 

"Kami juga membuka kesempatan untuk dapat ikut mendaftar sebagai anggota Polri dan kami akan usulkan ke Mabes Polri, apabila dari atlet-atlet ini ada yang berminat untuk menjadi polisi di jalur prestasi," ucapnya. 

Pada kesempatan tersebut, Irjen Nico juga berterima kasih kepada seluruh peserta dari 38 kabupaten/kota yang mengikuti turnamen ini, termasuk dukungan dari Dispora Jatim, KONI dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Sebanyak 2.004 peserta dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur mendaftarkan diri pada turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim 2021 ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 291 peserta yang lolos seleksi dan terpilih. 
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021