Dialog Interaktif bersama Wali Kota kembali digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mojokerto, Minggu.
Kali ini giliran para pemuda yang tergabung dalam karang taruna (kartar) dari Kecamatan Prajurit Kulon yang mendapatkan kesempatan bertemu, bertatap muka dan berdialog secara langsung dengan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Dengan narasumber yang sama, Ulil Niam Yusron, pegiat media sosial sekaligus pendiri Aviyasa Consulting, perusahaan jasa yang bergerak di bidang management intelligence dan assesment risiko, jasa riset kebijakan, manajemen hubungan pemerintah, media dan publik.
Sebanyak 101 pemuda ini diajak oleh Ulin (sapaan akrabnya) memanfaatkan media sosial yang dimiliki untuk membuat konten positif tentang kota Mojokerto sesuai dengan passion yang dimiliki masing-masing.
"Ini semua kan dari karang taruna Kecamatan Prajurit Kulon, ini bisa membuat konten yang isinya asal muasal nama Prajurit Kulon. Saya rasa ini konten yang menarik karena dekat dengan Anda, belum ada yang kepikiran kan? Coba pasti ramai kalau dibuatkan lomba membuat konten asal nama Prajurit Kulon, dengan like terbanyak di medsos" ujar pria nyentrik berambut gondrong tersebut.
Lebih lanjut, ia mengajak para pemuda yang hadir di Pendopo Sabha Kridatama tersebut untuk turut membuat konten positif soal pembangunan dan kebijakan Pemerintah Kota Mojokerto.
"Ini kan karang taruna, selain membuat konten terkait kegiatan internalnya, harus bisa bagaimana juga turut meng-create konten soal kegiatan-kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kota Mojokerto," imbuhnya.
Sementara itu, Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto, juga turut mengajak pemuda untuk bergerak bersama memerangi peredaran hoaks yang marak beredar di media sosial di era disrupsi digital saat ini, terutama terkait Kota Mojokerto tercinta.
"Saya titip jaga apa yang sudah kami bangun untuk kota Mojokerto tercinta, kalau ada pihak-pihak yang ditumpangi oleh kelompok tertentu yang berusaha merusak, membelokkan fakta positif tentang pembangunan kota maka saya minta kalianlah yang menjadi tentara untuk melawan hoaks yang beredar," serunya.
Selain berdialog dua arah, peserta juga diajak bermain games pengetahuan tentang kota, dimana yang berhasil menjawab dengan benar berhak mendapat puluhan hadiah.
Turut hadir mendampingi Ning Ita dalam forum dialog, antara lain Plt. Kepala Diskominfo Kota Mojokerto Mochamad Imron, Camat Prajurit Kulon Heka Marta Fanani beserta para lurahnya, serta Ketua Karang Taruna Kota Septafi Wisudana.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kali ini giliran para pemuda yang tergabung dalam karang taruna (kartar) dari Kecamatan Prajurit Kulon yang mendapatkan kesempatan bertemu, bertatap muka dan berdialog secara langsung dengan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Dengan narasumber yang sama, Ulil Niam Yusron, pegiat media sosial sekaligus pendiri Aviyasa Consulting, perusahaan jasa yang bergerak di bidang management intelligence dan assesment risiko, jasa riset kebijakan, manajemen hubungan pemerintah, media dan publik.
Sebanyak 101 pemuda ini diajak oleh Ulin (sapaan akrabnya) memanfaatkan media sosial yang dimiliki untuk membuat konten positif tentang kota Mojokerto sesuai dengan passion yang dimiliki masing-masing.
"Ini semua kan dari karang taruna Kecamatan Prajurit Kulon, ini bisa membuat konten yang isinya asal muasal nama Prajurit Kulon. Saya rasa ini konten yang menarik karena dekat dengan Anda, belum ada yang kepikiran kan? Coba pasti ramai kalau dibuatkan lomba membuat konten asal nama Prajurit Kulon, dengan like terbanyak di medsos" ujar pria nyentrik berambut gondrong tersebut.
Lebih lanjut, ia mengajak para pemuda yang hadir di Pendopo Sabha Kridatama tersebut untuk turut membuat konten positif soal pembangunan dan kebijakan Pemerintah Kota Mojokerto.
"Ini kan karang taruna, selain membuat konten terkait kegiatan internalnya, harus bisa bagaimana juga turut meng-create konten soal kegiatan-kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kota Mojokerto," imbuhnya.
Sementara itu, Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto, juga turut mengajak pemuda untuk bergerak bersama memerangi peredaran hoaks yang marak beredar di media sosial di era disrupsi digital saat ini, terutama terkait Kota Mojokerto tercinta.
"Saya titip jaga apa yang sudah kami bangun untuk kota Mojokerto tercinta, kalau ada pihak-pihak yang ditumpangi oleh kelompok tertentu yang berusaha merusak, membelokkan fakta positif tentang pembangunan kota maka saya minta kalianlah yang menjadi tentara untuk melawan hoaks yang beredar," serunya.
Selain berdialog dua arah, peserta juga diajak bermain games pengetahuan tentang kota, dimana yang berhasil menjawab dengan benar berhak mendapat puluhan hadiah.
Turut hadir mendampingi Ning Ita dalam forum dialog, antara lain Plt. Kepala Diskominfo Kota Mojokerto Mochamad Imron, Camat Prajurit Kulon Heka Marta Fanani beserta para lurahnya, serta Ketua Karang Taruna Kota Septafi Wisudana.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021