Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) serta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur melakukan kerja sama melalui nota kesepahaman bersama untuk mendukung Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, dalam penandatanganan bersama di acara Indonesian Product Expo" (Inapro) 2021 atau pameran produk ekspor Indonesia yang digelar di Grand City, Surabaya, Sabtu, mengatakan peran media sangat penting karena ujung tombak yang bisa mengubah opini masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri.

"Kami berharap, para awak media juga akan tertarik menjadi enterpreneur, menjadi wirausaha di masa kini dan masa depan," kata Adik, usai penandatangan kerja sama itu.

Sementara itu, Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim mengaku siap memberikan dukungan sebesar-besarnya atas program Gernas BBI yang telah dicanangkan pemerintah, dengan memberikan pemahaman kepada jurnalis tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perannya dalam ekonomi Indonesia, khususnya Jawa Timur.

"Bisa dengan membuat kelas khusus pelatihan bagi jurnalis untuk memahami lebih jauh tentang UMKM, khususnya soal - soal peran UMKM yang besar terhadap ekspor, penyerapan tenaga kerja, dan kontribusinya yang signifikan terhadap rata-rata GDP dan PDRB daerah per tahun, meski di sisi lain kerap mengalami sulitnya akses pembiayaan modal perbankan, serta rendahnya peran pemerintah dalam menembus pasar baru ekspor," ujar Lutfil

Ia juga berkeinginan mencetak jurnalispreneur, sebab didasari dari banyaknya jurnalis yang sebenarnya memiliki potensi menjadi wirausaha.

"Banyak jurnalis yang telah memiliki usaha namun masih belum berkembang dan dijalankan dengan asal-asalan. Padahal sebenarnya mereka memiliki jaringan luas yang bisa dimanfaatkan. Terlebih jumlah enterpreneur di Indonesia juga masih sangat terbatas dan harus terus diperluas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Saat ini, jumlah wirausaha Indonesia baru mencapai sekitar 3,47 persen dari total penduduk. Jumlah ini jauh dibawah Malaysia dan Thailand, dimana tingkat kewirausahaannya sudah berada di angka 4,74 persen dan 4,26 persen. Sedangkan, Singapura menjadi yang tertinggi yakni sebesar 8,76 persen.

Sementara itu, Nota Kesepahaman berisi tentang kerja sama dalam mendukung kebangkitan ekonomi di daerah melalui Gernas BBI, menciptakan pers sehat di bidang ekonomi dan mencegah hoaks serta mendorong kewirausahaan.

Penandatanganan kesepahaman dilakukan Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim bersama Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto dan Ketua Umum HIPMI Jatim, Rois Sunandar Maming, yang disaksikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021