Perusahaan asal Korea Incheon International Airport Corporation (IIAC) menawarkan membawa band asal negaranya, BTS, tampil di Batam dalam penandatanganan kerja sama pengembangan Bandara Hang Nadim.

"Dia (pihak IIAC) menawarkan, boleh tidak kami membawa KPOP, BTS ke Batam, kalau saya sepakat saja," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Jumat.

Ia mengatakan ikut menyetujui dan berharap agar band lelaki asal Korea itu tampil di Batam, karena bisa menghibur warga setempat, bahkan mendatangkan penggemarnya dari daerah lain di Indonesia, termasuk negara tetangga

"Kalau itu (BTS) hadir, menurut saya bisa 50.000 orang yang datang, bukan warga Kota Batam saja, tapi dari nasional. Bahkan dari Singapura juga," kata pria yang juga menjabat Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam.

Namun, kata dia melanjutkan, ada satu syarat yang diajukan pihak Korea, yaitu BTS datang dan tampil tanpa melalui proses karantina di Indonesia.

Pihaknya kini sedang berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan terkait aturan karantina. Karena wali kota tidak ingin menyalahi aturan di saat pandemi COVID-19.

"Kebetulan dia (BTS) tidak mau diisolasi. Maka sedang diurus. Kalau diizinkan mereka bisa hadir, kalau tidak diizinkan mereka tidak jadi ke Batam. Tapi kami berusaha," kata Wali Kota.

Konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero), Incheon International Airport Corporation (IIAC), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk memenangkan lelang seleksi pengadaaan badan usaha pelaksana proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.

Rencananya, penandatanganan kerja sama akan dilakukan pertengahan Desember, agar pembangunan terminal dua bandara mulai dibangun pada 2022.

"Dalam perjanjian, Menteri dari Korea siap untuk hadir ke Kota Batam, dan akan tanda tangan di sini. Saya lapor Pak Menko Perekonomian, beliau sudah bersedia hadir menyaksikan penandatanganan," kata Muhammad Rudi. (*)
 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021