Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya meminimalisir banyaknya keluhan seputar pelayanan air bersih.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno di Surabaya, Rabu, mengatakan, pihaknya mendorong agar PDAM Surya Sembada terus berinovasi untuk memperbaiki layanan kepada pelanggan.

"Ini karena masih muncul keluhan soal kelancaran aliran, kualitas air dan pemasangan baru," katanya.

Menurut dia, keluhan yang terbanyak adalah soal tekanan air atau kelancaran aliran, karena tidak sedikit pelanggan yang dengan terpaksa harus menggunakan bantuan pompa agar alirannya bisa lancar.

"Kalau pagi jarang keluar (megalir) bahkan ada yang sampai malam hari, sehingga banyak warga yang dengan terpaksa pakai pompa. Ini kan biayanya jadi doubel (bayar iuran air dan listrik). Kalaupun keluar, kualitas airnya masih keruh. Jadi, untuk mandi saja masih belum layak, apalagi untuk air minum," kata Anas.

Terkait pembukaan pelanggan baru, Anas mengatakan jika hal itu bagus namun harus dibarengi dengan perbaikan kualitas tekanan. "Karena sering terjadi, ketika pelanggan baru mulai dialiri, dampaknya debit air yang keluar di tetangganya jadi mengecil," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, kepada jajaran direksi PDAM Surya Sembada Surabaya yang baru terpilih, pihaknya berharap agar memiliki visi dan misi yang bagus dari pada yang sebelumnya.

Ia juga menyampaikan soal program pengembangan usaha yang pernah disampaikan ke jajaran direksi sebelumya, yakni bagaimana PDAM bisa memproduksi air minum kemasan yang layak konsumsi masyarakat.

"Dicoba saja dulu. Saya kira PDAM mampu memproduksi air minum kemasan itu. Paling tidak, untuk sementara dijual ke Pemkot dulu. Efeknya banyak, disamping menambah pendapatan, kan bisa menambah tenaga kerja. Meski nantiya dibutuhkan cantolan hukum juga," ujarnya.

Anas tidak ingin ada warga miskin atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang secara tidak langsung memberikan subsidi kepada warga yang kaya.

"Kepada jajaran Direksi yang baru terpilih, saya berharap agar bisa kembali menghitung tarif yang akan diberlakukan kepada warga atau pelanggan. Saya juga sepakat dengan pak Walikota," katanya.

Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya Arief Wisnu Cahyono sebelumnya menargetkan, pada Agustus 2023, seluruh warga Kota Surabaya akan teraliri air. 

"Paling tidak air yang mengalir di rumah warga itu setinggi dua meter dalam waktu 24 jam. Itu yang paling utama karena itu menjadi amal jariyah bagi direksi dan Pemkot Surabaya," ujarnya.

Menurutnya, PDAM ke depannya punya fungsi sosial sebagai BUMD di sebuah kota modern dan berkelas dunia, sehingga ditargetkan tidak ada satupun warga yang tidak teraliri air.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya berharap PDAM nantinya benar-benar memproduksi air layak minum. "Pak wali kota sudah menyampaikan pesan itu juga, dan sekarang memang ada beberapa area yang airnya sudah siap minum," katanya. (*)


 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021