Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menyiagakan sejumlah logistik dan sarana penanganan bencana hidrometeorologi yang rawan terjadi di wilayah setempat saat musim hujan berlangsung.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan logistik dan sarana tersebutA disiagakan di pos pantau bencana Kota Madiun yang didirikan di kawasan Embung Pilangbango di Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

"Dapur umum siap, logistik juga siap. Kalau semuanya siap, harapannya penanganan bisa cepat," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Kamis.

Menurut dia, setidaknya ada 1 ton beras yang disiagakan untuk dapur umum di pos pantau tersebut. Tak hanya beras, di pos tersebut juga ada makanan kaleng, mie instan, dan makanan cepat saji lainnya.

Pihaknya tidak ingin semuanya baru tersedia setelah bencana datang. Hal itu tentu dapat menghambat proses penanganan.

Sedangkan untuk peralatan, pihaknya menyebut sudah ada perahu karet, tali, pelampung, hingga mesin pemotong kayu.

Ia menilai potensi bencana hidrometeorologi di Kota Madiun tidak hanya banjir. Tetapi juga pohon tumbang. Petugas juga telah disiapkan dengan sejumlah pelatihan sebelumnya.

Di wilayah timur Kota Madiun yang rawan banjir, juga sudah terpasang rambu-rambu evakuasi. Hal itu diharapkan semakin memudahkan masyarakat jika bencana benar-benar melanda.

"Kota kita berada di dataran rendah. Kita harus waspada air kiriman. Baik itu dari timur (lereng Gunung Wilis), selatan (Ponorogo), maupun barat (Bengawan Solo). Semua sudah kita siapkan, namun kita semua berharap mudah-mudahan bencana tidak datang," kata dia.

Pihaknya menambahkan antisipasi dan kesiapsiagaan bencana tersebut dilakukan menyusul peringatan BMKG tentang potensi intensitas curah hujan pada musim ini yang diprediksi lebih tinggi akibat dampak fenomena La Nina.

Untuk itu, Pemkot Madiun terus melakukan antisipasi dengan berbagai upaya. Selain siaga logistik dan sarana, pemkot juga melakukan pengerukan sungai, perbaikan saluran, dan pemangkasan pohon.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021