Layanan digital pelayaran dalam bentuk aplikasi kini semakin diminati konsumen kepelabuhanan, karena memudahkan dan bisa memastikan mendapatkan jaminan kontainer siap pakai, serta mendapatkan prioritas layanan di depo, kata salah satu pengusaha pelayaran.
"Ternyata responnya sangat positif. Bahkan tahun 2021 sampai September, pengguna layanan digital pelayaran melalui aplikasi meningkat hingga 92 persen," kata Joshua Jimmy Kai, Marketing Manager PT SPIL yang meluncurkan layanan digital yang diberi nama "Mu Spil", dalam siaran persnya, Selasa.
Sebelumnya, kata Jimmy, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) meluncurkan layanan logistik SPIL Prime untuk memudahkan konsumen mendapatkan kepastian space kapal, kedatangan truk, serta jaminan kontainer siap pakai dan prioritas layanan di depo.
Kemudian, PT SPIL Prime menambah fitur layanan digitalnya yang diberi nama Mu Spil, yaitu layanan untuk konsumen yang akan mendapatkan banyak keuntungan.
"Kami luncurkan mulai September 2021 lalu dan kami agresifkan mulai November 2021 ini. Dengan fitur baru ini, konsumen bisa mendapatkan banyak manfaat. Di antaranya kepastian mendapat space kapal, kedatangan truk tepat waktu, jaminan kontainer siap pakai serta mendapatkan prioritas layanan di depo," tuturnya.
Layanan ini, kata dia, bisa menjadi alternatif bagi pelaku bisnis yang menginginkan kepastian dalam proses pengiriman barang secara efisien.
Selain memberikan jaminan pada beberapa fitur layanan, SPIL Prime juga memberikan jaminan berupa money back guarantee dan penalti berupa potongan biaya jika SPIL tidak dapat memenuhi komitmen dari apa yang dijanjikan.
Penambahan fitur baru diharapkan semakin meningkatnya konsumen atau pelanggan SPIL yang terus mengalami peningkatan.
Sementara itu, saat awal diluncurkan pada pertengahan tahun 2019 lalu, konsumen yang memanfaatkan aplikasi digital mencapai 76 persen, namun pada Oktober naik lagi 93 persen.
"Kami targetkan hingga akhir tahun ini bisa meningkat hingga 94 persen," katanya.
Joshua mengakui, bahwa konsumen secara manual masih ada yang belum bisa memanfaatkan digital, namun pihaknya optimistis pada tahun 2022 mendatang akan bisa meningkat hingga 100 persen.
"Karena menggunakan sistem digital ini adalah keniscayaan. Hampir semua memanfaatkan layanan digital. Kami tentunya harus juga masuk ke sistim digital ini dan update terus, termasuk meningkatkan fitur baru seperti SPIL Prime ini," kata Joshua.
Sebelumnya, tercatat saat 60 hari diperkenalkan layanan SPIL Prime telah dimanfaatkan sekitar 250 pengguna, dengan telah menjangkau di 35 pelabuhan di seluruh Indonesia.
Lewat aplikasi ini, SPIL juga sudah banyak menggandeng dompet digital untuk memudahkan pembayarannya. Di antaranya saldo Gopay, Ovo, LinkAja, Bank BCA, Bank Mandiri, kupon belanja Indomaret dan Alfamart.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Ternyata responnya sangat positif. Bahkan tahun 2021 sampai September, pengguna layanan digital pelayaran melalui aplikasi meningkat hingga 92 persen," kata Joshua Jimmy Kai, Marketing Manager PT SPIL yang meluncurkan layanan digital yang diberi nama "Mu Spil", dalam siaran persnya, Selasa.
Sebelumnya, kata Jimmy, PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) meluncurkan layanan logistik SPIL Prime untuk memudahkan konsumen mendapatkan kepastian space kapal, kedatangan truk, serta jaminan kontainer siap pakai dan prioritas layanan di depo.
Kemudian, PT SPIL Prime menambah fitur layanan digitalnya yang diberi nama Mu Spil, yaitu layanan untuk konsumen yang akan mendapatkan banyak keuntungan.
"Kami luncurkan mulai September 2021 lalu dan kami agresifkan mulai November 2021 ini. Dengan fitur baru ini, konsumen bisa mendapatkan banyak manfaat. Di antaranya kepastian mendapat space kapal, kedatangan truk tepat waktu, jaminan kontainer siap pakai serta mendapatkan prioritas layanan di depo," tuturnya.
Layanan ini, kata dia, bisa menjadi alternatif bagi pelaku bisnis yang menginginkan kepastian dalam proses pengiriman barang secara efisien.
Selain memberikan jaminan pada beberapa fitur layanan, SPIL Prime juga memberikan jaminan berupa money back guarantee dan penalti berupa potongan biaya jika SPIL tidak dapat memenuhi komitmen dari apa yang dijanjikan.
Penambahan fitur baru diharapkan semakin meningkatnya konsumen atau pelanggan SPIL yang terus mengalami peningkatan.
Sementara itu, saat awal diluncurkan pada pertengahan tahun 2019 lalu, konsumen yang memanfaatkan aplikasi digital mencapai 76 persen, namun pada Oktober naik lagi 93 persen.
"Kami targetkan hingga akhir tahun ini bisa meningkat hingga 94 persen," katanya.
Joshua mengakui, bahwa konsumen secara manual masih ada yang belum bisa memanfaatkan digital, namun pihaknya optimistis pada tahun 2022 mendatang akan bisa meningkat hingga 100 persen.
"Karena menggunakan sistem digital ini adalah keniscayaan. Hampir semua memanfaatkan layanan digital. Kami tentunya harus juga masuk ke sistim digital ini dan update terus, termasuk meningkatkan fitur baru seperti SPIL Prime ini," kata Joshua.
Sebelumnya, tercatat saat 60 hari diperkenalkan layanan SPIL Prime telah dimanfaatkan sekitar 250 pengguna, dengan telah menjangkau di 35 pelabuhan di seluruh Indonesia.
Lewat aplikasi ini, SPIL juga sudah banyak menggandeng dompet digital untuk memudahkan pembayarannya. Di antaranya saldo Gopay, Ovo, LinkAja, Bank BCA, Bank Mandiri, kupon belanja Indomaret dan Alfamart.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021