Banjir akibat luapan Kali Lamong di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, meluas ke Kecamatan Cerme atau mengarah ke timur tepatnya di Jalan Raya Morowudi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Gresik Tarso Sugito di Gresik, Selasa, mengatakan sebelumnya banjir luapan Kali Lamong hanya melanda Kecamatan Balongpanggang dan merendam empat desa.

"Untuk di Balongpanggang sudah mulai surut, hanya menyisakan 40 hektare area sawah yang masih tergenang. Namun, air mengarah ke wilayah Cerme," ucap dia.

Ia menyebut ada tiga desa yang terendam di Cerme, masing-masing Desa Sukoanyar, Dungus, dan Morowudi. Dari tiga desa itu terdapat 95 hektare sawah terendam.

"Memang apabila di hulu sudah surut, giliran wilayah Cerme yang terendam. Terutama Jalan Raya Cerme yang biasanya terendam cukup lama," tutur Tarso.

Baca juga: Puluhan warga Perumahan Cerme Gresik mengungsi akibat banjir.

Baca juga: Banjir akibat luapan Kali Lamong rendam puluhan desa di Gresik

Banjir akibat luapan Kali Lamong sempat melanda beberapa wilayah di Kabupaten Gresik pada akhir Oktober 2021 dan sempat surut selama beberapa pekan terakhir.

Namun, akibat intensitas hujan yang tinggi dalam tiga hari terakhir, membuat air di Kali Lamong kembali meluap dan kembali terjadi banjir, yang awalnya hanya menggenangi Kecamatan Balongpanggang.

Berdasarkan catatan Pemkab Gresik, banjir akibat luapan Kali Lamong setiap tahunnya membawa kerugian bagi warga Gresik di wilayah selatan yang mencapai Rp5,3 miliar.

Kali Lamong merupakan anak sungai Bengawan Solo yang mengalir sepanjang 103 km dan melintasi empat kabupaten/kota, masing-masing Lamongan, Mojokerto, Gresik, dan Surabaya, di mana hampir 50 persen alirannya atau 58,1 km ada di wilayah Gresik.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021