Puluhan anggota TNI bersama masyarakat dan sukarelawan melakukan karya bakti untuk membersihkan rumah warga yang rusak berat akibat tanah longsor di Desa Patemon, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.
"Kami bersama warga melakukan karya bakti pembersihan dapur rumah milik Sunar yang terdampak tanah longsor di Desa Patemon, Kecamatan Tanggul," kata Komandan Koramil 0824/16 Tanggul Kapten Inf. Suparno.
Hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Jember menyebabkan banjir dan tanah longsor yang tersebar di delapan desa di tiga kecamatan di Kabupaten Jember, Rabu (10/11) malam.
"Kami membersihkan barang yang masih bisa digunakan oleh korban longsor, kemudian membersihkan kayu dan bambu akibat reruntuhan bangunan akibat longsor," tuturnya.
Baca juga: BPBD: 577 rumah terdampak banjir dan longsor di Jember
Suparno mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman tanah longsor dan banjir akibat dampak La Nina karena diprediksi curah hujan masih cukup tinggi hingga Februari 2022.
Karya bakti TNI tersebut diikuti juga oleh Camat Tanggul Fariqul Mashudi, Kapolsek Tanggul AKP Mitakhul Huda serta Danton Yonif 515 R/2/9 Kostrad Letda Inf M.Ilham dengan puluhan anggotanya di lokasi tanah longsor.
Tanah longsor juga terjadi di Desa Kramat Sukoharjo, Kecamatan Tanggul, dan akses jalan menuju wisata Gunung Gambir di Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, tertimbun longsor.
Selain longsor, hujan deras juga menyebabkan banjir di sejumlah desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Jember, yakni Kecamatan Semboro, Tanggul dan Sumberbaru.
Berdasarkan data BPBD Jember tercatat 1.294 rumah warga terdampak banjir dan tanah longsor, kemudian enam fasilitas umum dan dua rumah rusak berat, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.
Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman dan Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Budi Santoso mendistrisbusikan bantuan kepada korban banjir dengan menggunakan perahu karet di beberapa lokasi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kami bersama warga melakukan karya bakti pembersihan dapur rumah milik Sunar yang terdampak tanah longsor di Desa Patemon, Kecamatan Tanggul," kata Komandan Koramil 0824/16 Tanggul Kapten Inf. Suparno.
Hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Jember menyebabkan banjir dan tanah longsor yang tersebar di delapan desa di tiga kecamatan di Kabupaten Jember, Rabu (10/11) malam.
"Kami membersihkan barang yang masih bisa digunakan oleh korban longsor, kemudian membersihkan kayu dan bambu akibat reruntuhan bangunan akibat longsor," tuturnya.
Baca juga: BPBD: 577 rumah terdampak banjir dan longsor di Jember
Suparno mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman tanah longsor dan banjir akibat dampak La Nina karena diprediksi curah hujan masih cukup tinggi hingga Februari 2022.
Karya bakti TNI tersebut diikuti juga oleh Camat Tanggul Fariqul Mashudi, Kapolsek Tanggul AKP Mitakhul Huda serta Danton Yonif 515 R/2/9 Kostrad Letda Inf M.Ilham dengan puluhan anggotanya di lokasi tanah longsor.
Tanah longsor juga terjadi di Desa Kramat Sukoharjo, Kecamatan Tanggul, dan akses jalan menuju wisata Gunung Gambir di Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru, tertimbun longsor.
Selain longsor, hujan deras juga menyebabkan banjir di sejumlah desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Jember, yakni Kecamatan Semboro, Tanggul dan Sumberbaru.
Berdasarkan data BPBD Jember tercatat 1.294 rumah warga terdampak banjir dan tanah longsor, kemudian enam fasilitas umum dan dua rumah rusak berat, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.
Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman dan Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Budi Santoso mendistrisbusikan bantuan kepada korban banjir dengan menggunakan perahu karet di beberapa lokasi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021