Bupati Cianjur Herman Suherman dan Bupati Malang M. Sanusi berkunjung dan sharing berbagai program pemerintahan dengan Bupati Ipuk Fiestiandani di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.

"Kami yang di Banyuwangi harus banyak belajar bagaimana misalnya Cianjur bisa menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Pun juga pada Kabupaten Malang yang sudah kesohor lebih dulu dibanding Banyuwangi. Terima kasih sudah berkunjung ke Banyuwangi," kata Bupati Ipuk saat menyambut kunjungan dua kepala daerah itu.

Menurut Ipuk, kunjungan ini merupakan pertemuan yang penting bagi semua pihak karena masing-masing bisa "mencuri ilmu" dari kelebihan yang dimiliki daerah lainnya.

"Ini akan menginspirasi kita semua. Kita bisa saling tukar ide. Apa kelebihan Banyuwangi, bisa ditiru yang lain. Banyuwangi juga sama, kelebihan Malang dan Cianjur akan kita adaptasi untuk membangun Banyuwangi," tutur Ipuk.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan dirinya tertarik ke Banyuwangi untuk belajar berbagai inovasi yang telah dilakukan Banyuwangi, terutama mengenai pelayanan publik.

"Kemajuan di berbagai bidang yang diraih Banyuwangi membuat kami tertarik untuk belajar ke Banyuwangi. Tak tanggung-tanggung, kami bawa 54 orang jajaran OPD kami agar bisa saling tukar ilmu," ujar Herman.

Secara khusus, Herman mengaku tertarik dengan cara Banyuwangi menjadikan keterbatasan yang dimilikinya justru menjadi pemicu untuk menghasilkan inovasi.

"Kami telah banyak membaca buku tentang inovasi Banyuwangi yang ditulis Pak Azwar Anas yang bercerita kiat Banyuwangi berinovasi di tengah keterbatasannya. Saya mengajak banyak OPD agar mereka bisa menyerap spirit Banyuwangi, agar mereka mendapatkan pemahaman dan memiliki gelombang yang sama," kata Herman.

Sementara itu, Bupati Malang, M. Sanusi hadir ke Banyuwangi bersama Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto dan Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi.

Dalam kesempatan itu, Wabup Didik mengaku terkesan dengan apa-apa yang sudah dilakukan oleh Banyuwangi, termasuk manajemen birokrasi di dalamnya.

"Yang mengesankan bagi kami adalah bagaimana OPD di Banyuwangi bisa saling bergandengan tangan, saling sinergis dan saling mendukung mewujudkan apa yang menjadi prioritas pembangunan di daerahnya. Misalnya, dulu bagaimana OPD bisa menjadi "Dinas Pariwisata", semua berpromosi tentang Banyuwangi, tidak hanya dinas pariwisatanya saja. Dan saat ini semua dinas di Banyuwangi bersama-sama fokus melakukan pemulihan ekonomi. Pola manajemen semacam ini patut kami tiru," ujarnya.

Pihaknya tengah menggarap sektor pariwisata untuk dikembangkan di Kabupaten Malang, termasuk juga pembenahan akses dan infrastruktur.

"Masalah pariwisata kami harus banyak belajar kemari. Banyuwangi dan Kabupaten Malang ini kan topografinya hampir sama, namun Banyuwangi bisa mengembangkannya dengan baik. Kami perlu belajar kiat-kiatnya, termasuk bagaimana memberikan dukungan sarpras di sana," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021