PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur melakukan penyambungan listrik gratis rumah tangga prasejahtera di Kabupaten Ponorogo, sebanyak 4.500 sambungan, sebagai bagian kolaborasi antara PLN dan Pemprov Jatim dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jatim dan Hari Listrik Nasional ke-76.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto, dalam siaran persnya di Surabaya, Senin, mengatakan penyambungan itu juga sebagai wujud komitmen PLN untuk menjadikan listrik sebagai media peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, serta meningkatkan capaian rasio elektrifikasi di Jawa Timur.
Ia menjelaskan, sebanyak 4,500 sambungan listrik gratis tersebut terdiri atas 3.100 sambungan dari PLN dan 1.400 sambungan bantuan dari Dinas ESDM Jawa Timur.
"Kami mencatat, hingga Oktober 2021 rasio elektrifikasi Kabupaten Ponorogo telah mencapai 111,03 persen, sedangkan keseluruhan di Jawa Timur telah mencapai 106,49 persen," kata Adi.
Kepala Dinas ESDM Jawa Timur, Nurkholis mengatakan sebanyak 16.836 rumah tangga miskin di Jawa Timur telah diupayakan peningkatan kesejahteraannya melalui sambung listrik gratis.
"Dari pemerintah provinsi tahun ini sebanyak 1.400 sambungan, sementara sinergi dengan PLN 3.100 sambungan untuk rumah tangga miskin. Pemilihan penerima bantuan dilakukan langsung oleh PLN dengan memastikan penerima bantuan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia," katanya.
Ia berharap, bantuan listrik gratis itu mampu menghadirkan penerangan kepada seluruh masyarakat khususnya keluarga prasejahtera di wilayah Jawa Timur.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan, Jari yang berprofesi sebagai petani merasa senang atas bantuan listrik yang diberikan PLN.
"Sebelumnya, kami menyalur listrik dari tetangga, alhamdulillah sekarang mendapat bantuan sambung listrik gratis dari PLN. Terima kasih sekali sekarang bisa untuk kebutuhan listrik," kata Jari.
Selain Ponorogo, secara bertahap PLN akan memberikan bantuan sambung listrik gratis kepada masyarakat di Sumenep, Sampang, Pamekasan, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo dan Pacitan dengan total 3.100 rumah tangga praejahtera.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto, dalam siaran persnya di Surabaya, Senin, mengatakan penyambungan itu juga sebagai wujud komitmen PLN untuk menjadikan listrik sebagai media peningkatan kualitas kehidupan masyarakat, serta meningkatkan capaian rasio elektrifikasi di Jawa Timur.
Ia menjelaskan, sebanyak 4,500 sambungan listrik gratis tersebut terdiri atas 3.100 sambungan dari PLN dan 1.400 sambungan bantuan dari Dinas ESDM Jawa Timur.
"Kami mencatat, hingga Oktober 2021 rasio elektrifikasi Kabupaten Ponorogo telah mencapai 111,03 persen, sedangkan keseluruhan di Jawa Timur telah mencapai 106,49 persen," kata Adi.
Kepala Dinas ESDM Jawa Timur, Nurkholis mengatakan sebanyak 16.836 rumah tangga miskin di Jawa Timur telah diupayakan peningkatan kesejahteraannya melalui sambung listrik gratis.
"Dari pemerintah provinsi tahun ini sebanyak 1.400 sambungan, sementara sinergi dengan PLN 3.100 sambungan untuk rumah tangga miskin. Pemilihan penerima bantuan dilakukan langsung oleh PLN dengan memastikan penerima bantuan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia," katanya.
Ia berharap, bantuan listrik gratis itu mampu menghadirkan penerangan kepada seluruh masyarakat khususnya keluarga prasejahtera di wilayah Jawa Timur.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan, Jari yang berprofesi sebagai petani merasa senang atas bantuan listrik yang diberikan PLN.
"Sebelumnya, kami menyalur listrik dari tetangga, alhamdulillah sekarang mendapat bantuan sambung listrik gratis dari PLN. Terima kasih sekali sekarang bisa untuk kebutuhan listrik," kata Jari.
Selain Ponorogo, secara bertahap PLN akan memberikan bantuan sambung listrik gratis kepada masyarakat di Sumenep, Sampang, Pamekasan, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo dan Pacitan dengan total 3.100 rumah tangga praejahtera.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021