PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim memastikan sebanyak 26.757 pelanggan di Kota Batu telah teraliri listrik kembali setelah padam akibat bencana banjir bandang di wilayah itu.
"Alhamdulillah, seluruh pelanggan di lokasi terdampak banjir bandang telah menyala seluruhnya," kata General Manager PLN UID Jawa Timur Adi Priyanto dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Jumat.
Adi yang meninjau langsung proses perbaikan jaringan listrik di lokasi banjir bandang yang dilakukan PLN mengapresiasi upaya petugas di lapangan.
Baca juga: BPBD Kota Batu data kerusakan akibat banjir bandang
"Tercatat hingga pukul 15.20 WIB, sebanyak 26.757 pelanggan sudah kembali merasakan aliran listrik. Dalam upaya penormalan sebanyak 32 petugas yang terdiri atas 4 regu preventif, 1 regu korektif, 1 regu skylift diterjunkan ke lokasi terdampak," kata Adi.
Lokasi perbaikan, kata dia, fokus pada gardu D0149 di Desa Bulukerto, Kota Batu, yang aksesnya sempat ditutup BPBD setempat.
"Namun, personel kami bahu membahu untuk mempercepat proses normalisasi. Berkat doa dan dukungannya, proses recovery berjalan lancar," kata Adi.
Baca juga: BMKG: Banjir bandang di Kota Batu akibat hujan intensitas ekstrem
Dalam kesempatan itu, Adi juga menyerahkan bantuan PLN Peduli dan YBM PLN senilai Rp200 juta untuk korban bencana yang diserahkan kepada Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.
"Kami berharap dengan bantuan dari PLN Peduli dan YBM PLN yang berasal dari sodaqoh pegawai PLN ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak, dan semoga segera pulih seperti sediakala," kata Adi.
Baca juga: Gubernur upayakan percepatan pembersihan sampah sisa banjir bandang di Batu
Berdasarkan data BPBD Kota Batu, tercatat enam orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di enam wilayah tersebut.
Ada tiga korban yang masih belum ditemukan dan dalam pencarian. Sementara untuk warga yang ditemukan dalam kondisi selamat tercatat ada enam orang.
Saat ini, BPBD Kota Batu bersama tim terus melakukan pencarian korban, termasuk melakukan pendataan kebutuhan darurat terkait logistik dan obat-obatan. Kemudian, melakukan pembersihan material dan melakukan sejumlah perbaikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Alhamdulillah, seluruh pelanggan di lokasi terdampak banjir bandang telah menyala seluruhnya," kata General Manager PLN UID Jawa Timur Adi Priyanto dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Jumat.
Adi yang meninjau langsung proses perbaikan jaringan listrik di lokasi banjir bandang yang dilakukan PLN mengapresiasi upaya petugas di lapangan.
Baca juga: BPBD Kota Batu data kerusakan akibat banjir bandang
"Tercatat hingga pukul 15.20 WIB, sebanyak 26.757 pelanggan sudah kembali merasakan aliran listrik. Dalam upaya penormalan sebanyak 32 petugas yang terdiri atas 4 regu preventif, 1 regu korektif, 1 regu skylift diterjunkan ke lokasi terdampak," kata Adi.
Lokasi perbaikan, kata dia, fokus pada gardu D0149 di Desa Bulukerto, Kota Batu, yang aksesnya sempat ditutup BPBD setempat.
"Namun, personel kami bahu membahu untuk mempercepat proses normalisasi. Berkat doa dan dukungannya, proses recovery berjalan lancar," kata Adi.
Baca juga: BMKG: Banjir bandang di Kota Batu akibat hujan intensitas ekstrem
Dalam kesempatan itu, Adi juga menyerahkan bantuan PLN Peduli dan YBM PLN senilai Rp200 juta untuk korban bencana yang diserahkan kepada Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.
"Kami berharap dengan bantuan dari PLN Peduli dan YBM PLN yang berasal dari sodaqoh pegawai PLN ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak, dan semoga segera pulih seperti sediakala," kata Adi.
Baca juga: Gubernur upayakan percepatan pembersihan sampah sisa banjir bandang di Batu
Berdasarkan data BPBD Kota Batu, tercatat enam orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di enam wilayah tersebut.
Ada tiga korban yang masih belum ditemukan dan dalam pencarian. Sementara untuk warga yang ditemukan dalam kondisi selamat tercatat ada enam orang.
Saat ini, BPBD Kota Batu bersama tim terus melakukan pencarian korban, termasuk melakukan pendataan kebutuhan darurat terkait logistik dan obat-obatan. Kemudian, melakukan pembersihan material dan melakukan sejumlah perbaikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021