Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya meresmikan wilayah Rukun Warga (RW) 8, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, sebagai kampung tangguh bersih narkotika, psikotropika dan obat terlarang atau narkoba.
Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Herlina menjelaskan pembentukan kampung tangguh bersih narkoba diutamakan di wilayah setingkat RW di tiap kelurahan wilayah Kota Surabaya, yang angka kejahatan penyalahgunaan kasus narkobanya terbilang tinggi.
"Di wilayah RW 8 Putat Jaya Surabaya ini, menurut data kami, angka kasus narkobanya terbilang tinggi. Ada pemakai dan pengedar narkoba dari kampung ini," katanya kepada wartawan, di sela peresmian Kampung Tangguh Bersih Narkoba, yang dipusatkan di Balai RW 8 Kelurahan Putat Jaya, Jalan Dukuh Kupang Barat I Gang 2 Surabaya, Rabu.
Peresmiannya digelar dengan memberikan bantuan berupa sejumlah peralatan olahraga agar dapat dimanfaatkan oleh para pemuda di wilayah kampung setempat.
Selain itu, secara simbolis dibagikan sejumlah peralatan mesin jahit kepada perwakilan keluarga yang salah satu anggotanya sedang menjalani masa hukuman/ akibat kasus penyalahgunaan narkoba.
Menurut AKBP Herlina, di wilayah RW 8 Putat Jaya Surabaya,mesin jahit diberikan kepada sebanyak 44 keluarga.
"Bantuan mesin jahit ini kami berikan untuk peningkatan ekonomi kepada keluarga-keluarga yang terdampak narkoba. Semisal, ada anggota keluarganya menjadi pelaku atau warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan akibat kasus narkoba. Otomatis perekonomian keluarganya terganggu. Oleh Karena itu, kita bantu alat mesin jahit. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian warga," tuturnya.
Kasat Binmas AKBP Herlina menandaskan, pendirian kampung tangguh bersih narkoba yang diinisiasi Polrestabes Surabaya mendapat dukungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya dan aktivis koalisi antinarkoba.
"Upaya pemberantasan narkoba memang butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari masyarakat luas," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Herlina menjelaskan pembentukan kampung tangguh bersih narkoba diutamakan di wilayah setingkat RW di tiap kelurahan wilayah Kota Surabaya, yang angka kejahatan penyalahgunaan kasus narkobanya terbilang tinggi.
"Di wilayah RW 8 Putat Jaya Surabaya ini, menurut data kami, angka kasus narkobanya terbilang tinggi. Ada pemakai dan pengedar narkoba dari kampung ini," katanya kepada wartawan, di sela peresmian Kampung Tangguh Bersih Narkoba, yang dipusatkan di Balai RW 8 Kelurahan Putat Jaya, Jalan Dukuh Kupang Barat I Gang 2 Surabaya, Rabu.
Peresmiannya digelar dengan memberikan bantuan berupa sejumlah peralatan olahraga agar dapat dimanfaatkan oleh para pemuda di wilayah kampung setempat.
Selain itu, secara simbolis dibagikan sejumlah peralatan mesin jahit kepada perwakilan keluarga yang salah satu anggotanya sedang menjalani masa hukuman/ akibat kasus penyalahgunaan narkoba.
Menurut AKBP Herlina, di wilayah RW 8 Putat Jaya Surabaya,mesin jahit diberikan kepada sebanyak 44 keluarga.
"Bantuan mesin jahit ini kami berikan untuk peningkatan ekonomi kepada keluarga-keluarga yang terdampak narkoba. Semisal, ada anggota keluarganya menjadi pelaku atau warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan akibat kasus narkoba. Otomatis perekonomian keluarganya terganggu. Oleh Karena itu, kita bantu alat mesin jahit. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian warga," tuturnya.
Kasat Binmas AKBP Herlina menandaskan, pendirian kampung tangguh bersih narkoba yang diinisiasi Polrestabes Surabaya mendapat dukungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya dan aktivis koalisi antinarkoba.
"Upaya pemberantasan narkoba memang butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari masyarakat luas," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021