Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mendukung pendirian Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. 

Armuji melalui keterangan yang diterima, Rabu mengatakan pendirian prodi tersebut karena di Surabaya saat ini masih terdapat beberapa sektor yang perlu penanganan dan perhatian khusus, di antaranya adalah pada sektor kuliner dan pasar.
 
‘’Terkait peluang kerja sama dalam hal penelitian dan pengabdian, permasalahan utama saat ini adalah tentang kekosongan sentra wisata kuliner dan pasar. Meskipun saat ini lokasi dan bangunannya sudah disediakan," ujar Armuji. 

Menurut Armuji, pendirian prodi tersebut dinilai dapat mengembangkan sektor-sektor yang memang butuh penanganan khusus.
 
Ketua Pendirian Prodi Sistem dan Teknologi Informasi Untag Surabaya, Supangat menawarkan beberapa solusi terhadap problem yang disampaikan Wawali Surabaya tersebut. Salah satunya peran teknologi dalam menunjang keberlanjutan. 
 
"Nantinya dalam program pengabdian masyarakat, prodi mempunyai keunggulan dalam mengintegrasikan komputasi dengan aspek sosial budaya masyarakat, sehingga dapat memaksimalkan pemanfaatan teknologi yang humanis sekaligus meminimalisir efek negatifnya," kata Supangat.

Saat ini cikal bakal Prodi Sistem dan Teknologi Informasi masih tergabung dalam Information Technology Research Group. 

Menurutnya, penelitian terkait dampak teknologi informasi terhadap sentra wisata kuliner (SWK) dan pasar perlu dilakukan.
 
"Dampak teknologi informasi terhadap keberlanjutan sentra wisata kuliner dan pasar di Surabaya dapat dilakukan menggunakan metode survei dan wawancara dengan beberapa hipotesa permodelan Theory of Reasoned Action," ujar Supangat.
 
Pertemuan dengan Wawali Armuji juga dihadiri oleh LPPM Untag Surabaya, Kaprodi Teknik Informatika, bagian Pusat Inovasi dan Kewirausahaan, Badan Kerja sama Urusan Internasional, serta anggota Information Technology Research Group. (*) 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021