Sebanyak 282 mahasiswa Universitas Jember (Unej) dari berbagai fakultas memulai pengabdiannya di masyarakat dengan mengikuti Program Pejuang Muda Kementerian Sosial (Kemensos) di berbagai daerah sejak 1 November hingga 20 Desember 2021.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Unej Prof. Slamin di kampus setempat, Selasa mengatakan penempatan mereka tersebar dari semua provinsi yang ada di Pulau Jawa, Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara hingga Papua.

"Program Pejuang Muda Kemensos itu seiring dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dari Ditjen Dikti Kemendikbudristek, terutama program aksi kemanusiaan dan atau kuliah kerja nyata," katanya.

Menurutnya animo mahasiswa Unej untuk mengikuti program Pejuang Muda Kemensos cukup tinggi, terbukti terdapat 420 orang yang mendaftar, namun setelah melewati proses seleksi administrasi dan wawancara akhirnya tersisa 282 orang yang kemudian diterjunkan di berbagai kota di Indonesia.

"Jadi nantinya kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di program Pejuang Muda Kemensos akan dicatat setara dengan kuliah 20 SKS," tuturnya.

Ia menjelaskan program Pejuang Muda Kemensos adalah program laboratorium sosial bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah guna memberikan dampak sosial yang kongkret bagi masyarakat.

"Mahasiswa bisa magang di Kemensos, merancang dan mengeksekusi program-program Kemensos, serta membangun digital campaign untuk mendukung program yang ada," katanya.

Slamin mengatakan ada empat program yang digelar, yakni pengembangan program bantuan sosial; pemberdayaan fakir miskin dan lansia; kemudian pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan; serta pengembangan fasilitas untuk kepentingan umum.

Sementara penanggung jawab Program Pejuang Muda Kemensos Unej Ali Badrudin mengatakan mahasiswa telah dibekali dengan berbagai materi tambahan, seperti membuat program kerja tambahan, selain menjalankan tugas utama dari Kemensos sebelum mahasiswa terjun di lokasi penempatan.

"Untuk mahasiswa yang bertugas di luar Pulau Jawa, berangkat dalam dua kloter pada Tanggal 27 dan 28 Oktober 2021. Kami juga bertugas memantau perkembangan mereka, termasuk membantu jika mengalami kesulitan di lapangan," katanya. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021