Sebanyak 50 peserta mengikuti Bhayangkara Mural Festival 2021 yang digelar Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya, Sabtu, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Humas Polri ke-70. 

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan kegiatan yang juga digelar serentak di 34 Polda se-Indonesia akan merebutkan piala Kapolri. 

"Kegiatan yang baru pertama kali digelar ini adalah wadah karya seni yang perlu dimanfaatkan agar rekan-rekan yang mempunyai jiwa seni untuk bisa memberikan tempat dan ruang dalam menyampaikan aspirasi," kata Brigjen Slamet. 

Lomba tersebut digelar sebagai wadah menyampaikan aspirasi dari rakyat seperti yang disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa Polri tidak boleh risih dalam mendapatkan kritikan.

"Bicara soal mural, saya bisa memaknai ketika mampu membuat mata kita memaksa untuk melihat maka itulah keberhasilan dalam mural. Artinya, apa yang dibuat coret-coretan gambar harus membuat kita melihat," ujarnya.

Sehingga, lanjut Brigjen Slamet, pesan maupun kritikan yang dibuat betul-betul bisa tersampaikan. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada Kabid Humas Polda Jatim bersama tim yang sudah bersama sama menyukseskan kegiatan Mural Bhayangkara Festival 2021 di wilayah Jawa Timur," katanya.

Dari 50 peserta yang turut serta pada lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 tahun ini, disaring menjadi 21 peserta. Selanjutnya dipilih satu karya terbaik untuk berangkat ke Mabes Polri sebagai perwakilan dari Polda Jatim. 

Juara satu lomba mural diraih oleh Alif Edi Hermawan dan Yuda Ramadhana yang merupakan warga Surabaya dan Driyorejo, Kabupaten Gresik. 

Yuda menjelaskan ia menggambar Presiden Joko Widodo dan mempunyai makna Indonesia Satu.

"Artinya, bahwa negara ini tidak bisa dipimpin hanya satu orang, melainkan harus bersama sama baik TNI, Polri dan juga masyarakat indonesia," kata Yuda. 

Sementara Alif menjelaskan digambarkannya wajah Presiden Republik Indonesia dengan menunjuk satu jari di depan dan diikuti oleh banyak orang bermakna presiden ini seorang pemimpin, namun untuk menuju indonesia satu semua harus bersatu.

"Sebenarnya ini kritik, namun kritik lebih elegan dengan mengekspresikan ke dalam sebuah gambar melalui karya seni mural," ucap Alif.

Para peserta berharap lomba mural yang diselenggarakan oleh Humas Polda Jawa Timur dapat dilanjutkan kembali. Sebab dengan lomba ini, anak muda yang mempunyai jiwa seni bisa menyalurkan bakat mereka.

"Saya terima kasih kepada Humas Polda Jatim, kegiatan lomba mural ini sangat positif. Berharap ke depan bisa dilakukan kembali," ujarnya. (*) 
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021