China, terhitung hingga 23 Oktober, sudah menginokulasi lebih dari satu miliar orang atau 76 persen penduduk dengan dosis lengkap vaksin COVID-19, kata juru bicara Komisi Kesehatan Nasional, Mi Feng, Minggu.
Saat ini, kata Mi saat acara jumpa pers, sebanyak 1.068 miliar orang dari total 1.412 miliar penduduk sudah divaksin dengan dosis penuh.
Menurut data resmi, China hingga 23 Oktober sudah menyuntikkan total 2,245 miliar dosis vaksin COVID-19.
Negara itu kini memberikan dosis penguat (booster) pada orang-orang yang sudah disuntik dosis kedua enam bulan lalu.
Booster diprioritaskan antara lain bagi kalangan petugas pekerjaan esensial, orang lanjut usia, serta mereka yang memiliki imunitas lemah.
China sudah berhasil menahan penyebaran virus tersebut di sebagian besar wilayahnya.
Penyebaran virus secara lokal terhitung sedikit dibandingkan dengan di negara-negara lain.
Namun, Mi pada Minggu memperingatkan soal peningkatan kemungkinan bahwa wabah terbaru di China, yang dalam satu pekan membuat 100 orang di 11 provinsi terinfeksi, akan menyebar lebih luas.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Saat ini, kata Mi saat acara jumpa pers, sebanyak 1.068 miliar orang dari total 1.412 miliar penduduk sudah divaksin dengan dosis penuh.
Menurut data resmi, China hingga 23 Oktober sudah menyuntikkan total 2,245 miliar dosis vaksin COVID-19.
Negara itu kini memberikan dosis penguat (booster) pada orang-orang yang sudah disuntik dosis kedua enam bulan lalu.
Booster diprioritaskan antara lain bagi kalangan petugas pekerjaan esensial, orang lanjut usia, serta mereka yang memiliki imunitas lemah.
China sudah berhasil menahan penyebaran virus tersebut di sebagian besar wilayahnya.
Penyebaran virus secara lokal terhitung sedikit dibandingkan dengan di negara-negara lain.
Namun, Mi pada Minggu memperingatkan soal peningkatan kemungkinan bahwa wabah terbaru di China, yang dalam satu pekan membuat 100 orang di 11 provinsi terinfeksi, akan menyebar lebih luas.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021