Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyerahkan bonus sebesar Rp193 juta untuk para atlet yang berkiprah di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua dan Pekan Paralimpik Provinsi Jawa Timur.
Selain memberikan bonus berupa uang pembinaan, atlet peraih medali emas di ajang PN Papua diberi kesempatan untuk bergabung bekerja di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
"Banyuwangi dan Jatim kepada kalian semua. Semoga apresiasi dari pemerintah daerah ini semakin menambah spirit untuk berlatih. Apresiasi ini juga sekaligus arahan Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa agar daerah terus memotivasi atlet, sehingga bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi, gas terus raih prestasi," ujar Bupati Ipuk saat bertemu atlet di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Selasa.
Selain bonus uang pembinaan, kata Ipuk, sebagai bentuk apresiasi menawarkan bagi peraih medali emas di PON untuk bergabung di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
"Kami prioritaskan peraih medali emas PON dulu. Namun itu kami kembalikan lagi kepada mereka, mau atau tidak," tuturnya.
Dalam pertemuan dengan atlet itu, juga tampak hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Zen Kostolani, Ketua KONI Banyuwangi Mukayin, Sekretaris KONI Afan Ruli Arnanta, dan Ketua National Paralympic Committee Indonesia Banyuwangi, Jaenudin.
Ada 13 atlet Banyuwangi yang berlaga di PON Papua, yakni Dedi Irawan, Haris Halim, Yudi Dwi Nugroho, Nikmatul Nafiah, Devy Kartika, Serly Kurniawati, Dhea Cahya Pitaloka, Intan Indah Safitri, Airlangga Mutamasiqdina, Malik Prayitno, Rizky Dwi, Cinta Angelly, Aulia Nurdini.
Mereka berlaga di cabang olahraga atletik, sepak bola, basket, sepatu roda,voli, gulat, dan tarung derajat. Dari 13 atlet tersebut, 11 atlet mempersembahkan medali, yaitu tiga atlet mempersembahkan medali emas, dua atlet peraih perak, dan enam atlet meraih perunggu. Mereka tampil baik secara individu maupun tim.
Untuk peraih emas, mendapatkan bonus Rp25 juta, perak Rp15 juta dan perunggu Rp10 juta. Adapun atlet yang belum meraih medali mendapat bonus masing-masing Rp3 juta.
Sementara di ajang Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jawa Timur, terdapat tiga atlet Banyuwangi yang berlaga, yaitu Ninis Ledi Tia, Diang Gusti Pengayom, dan Wahyu Nur Rohman. Mereka mampu meraih empat medali emas dan satu perak. Setiap medali emas pada ajang Peparprov, diganjar bonus Rp5 juta dan perak Rp2 juta.
Ada satu atlet bulutangkis yang kini bersiap untuk tampil Pekan Paralimpik Nasional di Papua pada November mendatang, yaitu Diang Gusti Pengayom. Kita juga siapkan bonus bila bisa meraih medali. Karena skala nasional, disamakan dengan PON, emas Rp25 juta, perak Rp15 juta, perunggu Rp10 juta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Selain memberikan bonus berupa uang pembinaan, atlet peraih medali emas di ajang PN Papua diberi kesempatan untuk bergabung bekerja di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
"Banyuwangi dan Jatim kepada kalian semua. Semoga apresiasi dari pemerintah daerah ini semakin menambah spirit untuk berlatih. Apresiasi ini juga sekaligus arahan Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa agar daerah terus memotivasi atlet, sehingga bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi, gas terus raih prestasi," ujar Bupati Ipuk saat bertemu atlet di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Selasa.
Selain bonus uang pembinaan, kata Ipuk, sebagai bentuk apresiasi menawarkan bagi peraih medali emas di PON untuk bergabung di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
"Kami prioritaskan peraih medali emas PON dulu. Namun itu kami kembalikan lagi kepada mereka, mau atau tidak," tuturnya.
Dalam pertemuan dengan atlet itu, juga tampak hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Zen Kostolani, Ketua KONI Banyuwangi Mukayin, Sekretaris KONI Afan Ruli Arnanta, dan Ketua National Paralympic Committee Indonesia Banyuwangi, Jaenudin.
Ada 13 atlet Banyuwangi yang berlaga di PON Papua, yakni Dedi Irawan, Haris Halim, Yudi Dwi Nugroho, Nikmatul Nafiah, Devy Kartika, Serly Kurniawati, Dhea Cahya Pitaloka, Intan Indah Safitri, Airlangga Mutamasiqdina, Malik Prayitno, Rizky Dwi, Cinta Angelly, Aulia Nurdini.
Mereka berlaga di cabang olahraga atletik, sepak bola, basket, sepatu roda,voli, gulat, dan tarung derajat. Dari 13 atlet tersebut, 11 atlet mempersembahkan medali, yaitu tiga atlet mempersembahkan medali emas, dua atlet peraih perak, dan enam atlet meraih perunggu. Mereka tampil baik secara individu maupun tim.
Untuk peraih emas, mendapatkan bonus Rp25 juta, perak Rp15 juta dan perunggu Rp10 juta. Adapun atlet yang belum meraih medali mendapat bonus masing-masing Rp3 juta.
Sementara di ajang Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jawa Timur, terdapat tiga atlet Banyuwangi yang berlaga, yaitu Ninis Ledi Tia, Diang Gusti Pengayom, dan Wahyu Nur Rohman. Mereka mampu meraih empat medali emas dan satu perak. Setiap medali emas pada ajang Peparprov, diganjar bonus Rp5 juta dan perak Rp2 juta.
Ada satu atlet bulutangkis yang kini bersiap untuk tampil Pekan Paralimpik Nasional di Papua pada November mendatang, yaitu Diang Gusti Pengayom. Kita juga siapkan bonus bila bisa meraih medali. Karena skala nasional, disamakan dengan PON, emas Rp25 juta, perak Rp15 juta, perunggu Rp10 juta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021