Komunitas Camper Van Indonesia (CVI) Jawa Timur, serta anggota komunitas dari Bali, Jakarta, dan Yogyakarta menjelajahi dan berkemah sejumlah destinasi wisata Banyuwangi.
Camper van sendiri merupakan mobil yang memiliki fasilitas lengkap seperti layaknya rumah. Selama hampir sepekan, rombongan sekitar 120 mobil camper van itu mengunjungi berbagai destinasi. Bahkan, mereka juga melakukan berkemah di kawasan Bumi Perkemahan Paltuding, Taman Wisata Alam Kawah Ijen.
Koordinator kegiatan, Adi Hartono mengaku menjelajahi destinasi di Banyuwnagi diinisiasi oleh komunitas CVI Jawa Timur. Namun acara tersebut diikuti oleh berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Yogyakarta, Bali.
"Acara ini sebenarnya kami gagas hanya tiga minggu. Namun animo anggota membludak. Ini sebenarnya acara khusus Jatim. Tapi ternyata dari Jakarta, Yogyakarta dan Bali juga ikut," kata Adi Hartono dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Selasa.
Selama di Banyuwangi, katanya, mereka telah mengunjungi hutan De Djawatan, perkebunan Kalibendo, Taman Nasional Alas Purwo, Pantai Pulau Merah, dan berbagai destinasi lainnya.
"Banyuwangi sangat menarik dan komplit. Ada pantai, gunung, dari yang tropis hingga yang dingin ada semua. Bagi saya satu minggu tidak cukup untuk jelajah Banyuwangi, saya pasti akan kembali," ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, MY Bramuda menyambut baik kedatangan rombongan camper van ini untuk berwisata di Banyuwangi.
"Mereka datang, tentu karena yakin bahwa Banyuwangi aman dan sehat. Di setiap destinasi maupun event yang kami buat, protokol kesehatan selalu diterapkan secara ketat," katanya.
Menurut Bramuda, untuk menjamin keamanan pengunjung, pemesanan tiket juga dilakukan secara daring.
"Masing-masing destinasi juga kami lengkapi aplikasi peduli lindungi. Sertifikasi destinasi dan pengelola wisata juga terus kami lakukan sehingga keamanan pengunjung selalu terjamin," ucapnya.
Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi jujugan wisata seiring terus melandainya kasus COVID-19. Banyuwangi telah masuk PPKM Level 2, di mana tidak banyak daerah destinasi wisata yang telah mencapai level PPKM tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Camper van sendiri merupakan mobil yang memiliki fasilitas lengkap seperti layaknya rumah. Selama hampir sepekan, rombongan sekitar 120 mobil camper van itu mengunjungi berbagai destinasi. Bahkan, mereka juga melakukan berkemah di kawasan Bumi Perkemahan Paltuding, Taman Wisata Alam Kawah Ijen.
Koordinator kegiatan, Adi Hartono mengaku menjelajahi destinasi di Banyuwnagi diinisiasi oleh komunitas CVI Jawa Timur. Namun acara tersebut diikuti oleh berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Yogyakarta, Bali.
"Acara ini sebenarnya kami gagas hanya tiga minggu. Namun animo anggota membludak. Ini sebenarnya acara khusus Jatim. Tapi ternyata dari Jakarta, Yogyakarta dan Bali juga ikut," kata Adi Hartono dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Selasa.
Selama di Banyuwangi, katanya, mereka telah mengunjungi hutan De Djawatan, perkebunan Kalibendo, Taman Nasional Alas Purwo, Pantai Pulau Merah, dan berbagai destinasi lainnya.
"Banyuwangi sangat menarik dan komplit. Ada pantai, gunung, dari yang tropis hingga yang dingin ada semua. Bagi saya satu minggu tidak cukup untuk jelajah Banyuwangi, saya pasti akan kembali," ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, MY Bramuda menyambut baik kedatangan rombongan camper van ini untuk berwisata di Banyuwangi.
"Mereka datang, tentu karena yakin bahwa Banyuwangi aman dan sehat. Di setiap destinasi maupun event yang kami buat, protokol kesehatan selalu diterapkan secara ketat," katanya.
Menurut Bramuda, untuk menjamin keamanan pengunjung, pemesanan tiket juga dilakukan secara daring.
"Masing-masing destinasi juga kami lengkapi aplikasi peduli lindungi. Sertifikasi destinasi dan pengelola wisata juga terus kami lakukan sehingga keamanan pengunjung selalu terjamin," ucapnya.
Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi jujugan wisata seiring terus melandainya kasus COVID-19. Banyuwangi telah masuk PPKM Level 2, di mana tidak banyak daerah destinasi wisata yang telah mencapai level PPKM tersebut. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021