Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), salah satu kontraktor kontrak kerja sama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggandeng BUMDesa “Semare Mandiri Sejahtera” mengembangkan potensi wisata laut.
Ketua Unit Café Laut Semare (CLS), Abdul Rochman dalam siaran persnya di Surabaya, Minggu mengakui, pengembangan dilakukan dengan memanfaatkan potensi di wilayah kerja perusahaan, salah satunya membidani lahirnya Unit CLS.
"Unit CLS adalah salah satu unit usaha BUMDesa yang bergerak di bidang kuliner dan kepariwisataan yang memanfaatkan potensi laut Desa Semare di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur," katanya.
Awalnya, sebelum SKK Migas dan HCML melakukan program pemberdayaan, Semare merupakan tempat bersandarnya perahu para nelayan setempat.
"Warga desa yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan belum menyadari potensi wisata di daerahnya," katanya.
Kesadaran itu muncul, kata Rochman, setelah dilakukan pelatihan bagi kelompok sadar wisata (POKDARWIS) di Semare oleh HCML.
"Hingga akhirnya Café Laut Semare lahir pada 2019 dan kini menjadi penyedia jasa pariwisata, seperti misalnya melihat aktivitas nelayan sekitar dan juga melihat pembuatan kapal," katanya.
Rochman menjelaskan, hingga kini HCML terus memfasilitasi peningkatan kapasitas manajerial manajemen Café Laut Semare, seiring dengan target Pemerintah Desa Semare dan BUMDesa untuk terus melakukan berbagai terobosan agar dapat mengembangkan café tersebut menjadi lumbung peningkatan perekonomian masyarakat desa setempat.
"Ini semua berkat edukasi yang diberikan HCML dan juga kami belajar banyak dari apa yang telah diberikan oleh HCML kepada kami. Sebelumnya, Desa Semare hanya tempat bersandar perahu nelayan dan memiliki citra negatif yakni dikenal sebagai desa tawuran. Namun, sejak dibina HCML perekonomian desa meningkat karena melahirkan sentra ekonomi baru seperti usaha kuliner, dan kini menjadi destinasi wisata dengan hamparan hutan bakau,” jelas Rochman.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Ketua Unit Café Laut Semare (CLS), Abdul Rochman dalam siaran persnya di Surabaya, Minggu mengakui, pengembangan dilakukan dengan memanfaatkan potensi di wilayah kerja perusahaan, salah satunya membidani lahirnya Unit CLS.
"Unit CLS adalah salah satu unit usaha BUMDesa yang bergerak di bidang kuliner dan kepariwisataan yang memanfaatkan potensi laut Desa Semare di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur," katanya.
Awalnya, sebelum SKK Migas dan HCML melakukan program pemberdayaan, Semare merupakan tempat bersandarnya perahu para nelayan setempat.
"Warga desa yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan belum menyadari potensi wisata di daerahnya," katanya.
Kesadaran itu muncul, kata Rochman, setelah dilakukan pelatihan bagi kelompok sadar wisata (POKDARWIS) di Semare oleh HCML.
"Hingga akhirnya Café Laut Semare lahir pada 2019 dan kini menjadi penyedia jasa pariwisata, seperti misalnya melihat aktivitas nelayan sekitar dan juga melihat pembuatan kapal," katanya.
Rochman menjelaskan, hingga kini HCML terus memfasilitasi peningkatan kapasitas manajerial manajemen Café Laut Semare, seiring dengan target Pemerintah Desa Semare dan BUMDesa untuk terus melakukan berbagai terobosan agar dapat mengembangkan café tersebut menjadi lumbung peningkatan perekonomian masyarakat desa setempat.
"Ini semua berkat edukasi yang diberikan HCML dan juga kami belajar banyak dari apa yang telah diberikan oleh HCML kepada kami. Sebelumnya, Desa Semare hanya tempat bersandar perahu nelayan dan memiliki citra negatif yakni dikenal sebagai desa tawuran. Namun, sejak dibina HCML perekonomian desa meningkat karena melahirkan sentra ekonomi baru seperti usaha kuliner, dan kini menjadi destinasi wisata dengan hamparan hutan bakau,” jelas Rochman.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021