Kota Madiun, Jawa Timur terpilih sebagai daerah pilot project atau proyek percontohan pelaksanaan program penurunan angka kekerdilan anak atau stunting, pelayanan implan satu batang, pil KB menyusui, dan program dapur sehat (dashat) oleh BKKBN.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, Kota Madiun terpilih karena dinilai pusat telah berhasil menurunkan angka stunting di wilayahnya secara signifikan.

"Stunting harus dibasmi. Kalau tidak segera diatasi, akan menjadi masalah yang berkepanjangan. Kota kita juga tidak akan maju," ujar Wali Kota Maidi saat prosesi peluncuran program tersebut di Kampung KB Gedongan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jumat.

Pihaknya menilai stunting merupakan salah satu permasalahan yang mendapat perhatian khusus oleh Pemkot Madiun. Sebab, hal itu berkaitan dengan kualitas generasi penerus.

Guna mengurangi kasus stunting, Pemkot Madiun terus melakukan pencegahan. Di antaranya dengan melakukan program pencukupan gizi, imunisasi, jambanisasi, kampung KB, program keluarga harapan, posyandu, hingga kampanye gemar makan ikan.

Selain itu, untuk mencegah stunting, Dinkes setempat melakukan pendampingan sejak dini. Yakni pemberian tablet penambah darah secara rutin ada remaja putri usia SMP dan SMA. Lalu memberikan penyuluhan kepada calon pengantin perempuan serta melakukan pengawasan terhadap ibu hamil.

Pengawasan dan pemantauan berlanjut dilakukan saat ibu melahirkan hingga anak usia dua tahun. Pemenuhan gizinya harus seimbang

Hasilnya, dalam dua tahun terakhir angka stunting di Kota Madiun berhasil ditekan. Dari sekitar 11 persen menjadi 7 persen saat ini.

"Ini salah satu upaya kita meningkatkan IPM Kota Madiun. Yakni, menuntaskan stunting dan mencetak generasi berkualitas," kata dia.

Kegiatan peluncuran proyek percontohan program penurunan angka stunting, pelayanan implan satu batang, pil KB menyusui, dan program dapur sehat (dashat) tersebut dihadiri oleh Kepala Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Waluyo Ajeng Lukitowati dan Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Dwi Listyowardani.

Wali Kota Madiun Maidi juga didampingi oleh Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya, Ketua TP PKK sekaligus Bunda GenRe Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi, serta perwakilan Forkopimda Kota Madiun.

Adapun, kegiatan dilanjutkan pemberian vaksinasi COVID-19 bagi keluarga serta pembagiaan suplemen penambah gizi bagi ibu menyusui oleh Wali Kota Maidi dan Ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi. (*)
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021