Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara massal di sejumlah tempat umum guna mencegah penyebaran virus corona (COVOD-19) di wilayah setempat.

"Setiap hari Sabtu dan Minggu saat ini mulai ramai seiring kelonggaran pada penerapan PPKM level 2. Karenanya, tempat-tempat keramaian ini kita semprot disinfektan. Kita sterilkan," ujar Wali Kota Madiun Maidi usai apel pasukan penyemprotan di Balai Kota Madiun, Selasa.

Ia menjelaskan, kasus konfirmasi COVID-19 di Kota Madiun cukup landai belakangan ini. Namun, bukan berarti sudah hilang sama sekali. Terbukti, masih ada penularan, meskipun hanya satu ataupun dua kasus.

Karenanya, upaya penekanan terus dioptimalkan untuk menuntaskan COVID-19 di Kota Madiun.

Wali Kota Maidi tak ingin banyaknya warga yang berkunjung ke Kota Madiun sekaligus meninggalkan virus. Dengan penyemprotan tempat-tempat keramaian diharapkan dapat mematikan virus yang mungkin tertinggal.

"Semua armada dan personel kita turunkan. Kita bagi ke tiga kecamatan termasuk ke sekolah-sekolah yang sudah mulai tatap muka. Semua upaya kita optimalkan," kata dia.

Terdapat 11 armada dengan puluhan personel yang dilibatkan dalam kegiatan penyemprotan disinfektan tersebut. Sedangkan, disinfektan yang digunakan untuk menyemprot sekitar 20 ribu liter.

Wali kota mengaku akan melakukan penyemprotan rutin, paling tidak tiap seminggu sekali. Hal itu dilakukan guna meminimalkan penularan COVID-19 yang mungkin tertinggal di tempat-tempat umum.

"Virus ini tidak terlihat secara kasat mata. Kita tidak pernah tahu mana yang steril atau ada virusnya. Apalagi, kalau habis ada banyak orang yang berkunjung di tempat itu. Makanya, kita semprot semua guna cegah penularan COVID-19," katanya.

Sementara itu, secara keseluruhan di Kota Madiun kasus konfirmasi positif COVID-19 hingga Selasa (12/10) mencapai 7.249 orang. Dari jumlah itu, 6.722 orang diantaranya telah sembuh, sembilan lainnya masih dalam perawatan, sembilan orang isolasi terpadu, dan 509 orang meninggal dunia.

Tambahan kasus per Selasa (11/10), konfirmasi baru satu orang, sembuh satu orang, dan meninggal dunia nihil. Sedangkan, jumlah pelacakan hari ini sebanyak 62 orang.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021