Menjadi seorang pekerja tambang merupakan pilihan tersendiri bagi Nafif Almukod. Di usianya yang masih muda, pemuda asal Ponorogo, Jawa Timur tersebut harus tinggal jauh dari keluarga dan hidup di daerah pertambangan batu bara. 

Nafif mengatakan dalam keadaan tersebut hal yang menjadikannya tenang adalah menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Sebelum saya mulai bekerja di pertambangan, saya sudah membekali diri dengan mendaftar sebagai peserta JKN-KIS. Dengan begitu, hal yang membuat saya tenang menjalani hidup di daerah pertambangan yang jauh dari manapun adalah sudah mempunyai JKN-KIS," katanya.

Nafif merupakan peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau sering disebut dengan peserta mandiri. 

Berdasarkan pengalamannya, bahwa sakit itu bisa datang kapan saja tanpa memandang waktu dan tempat. Terlebih bagi dirinya yang hidup di daerah pertambangan yang harus ekstra dalam melakukan perlindungan diri dari bahaya bekerja di tambang.

Ia menjelaskan, bekerja di pertambangan memberi efek kesehatan yang berhubungan dengan gangguan pernafasan. Hal tersebut dikarenakan tambang batu bara menghasilkan banyak debu yang apabila terhirup akan menyebabkan flek hitam di paru-paru para pekerja atau orang yang tinggal di wilayah sekitarnya.

"Menjadi penambang, otomatis saya tinggal di daerah pertambangan. Kadang di tengah hutan. Tapi untungnya masih ada fasiltas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan yang dapat dijangkau ketika saya kurang enak badan," katanya. 

Di situlah ia merasa benar-benar dilindungi oleh JKN-KIS, yakni kapanpun dan dimanapun dibutuhkan. 

"Pernah saya sakit dan batuk-batuk, akhirnya berobat ke fasilitas kesehatan dan semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan," ungkap Nafif.

Dari pengalamannya itulah, pihaknya merasa sangat bersyukur telah menjadi peserta JKN-KIS dan mengajak masyarakat yang belum mendaftar untuk segera mendaftarkan diri dan keluarganya. 

Ia meyakinkan bahwa dengan memiliki jaminan kesehatan akan merasa jauh lebih tenang dalam bekerja dan beraktivitas.

"Jadi untuk masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS, segeralah mendaftar. Tidak akan ada ruginya. Kita bisa saling membantu sesama peserta dan kita sendiri juga terlindungi kapanpun dan dimanapun," katanya. (adv/ar/tk)
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021