SMPN 3 Kota Kediri, Jawa Timur, ikut melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang diselenggarakan secara terpusat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai bentuk evaluasi terhadap penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah menengah pertama secara daring karena masih pandemi COVID-19.

Kepala SMPN 3 Kota Kediri Maryono mengemukakan kegiatan asesmen ini dilaksanakan secara daring. SMPN 3 Kota Kediri ikut serta dalam asesmen, sebab tercatat sebagai salah satu sekolah penggerak.

"Sebagai sekolah penggerak, untuk asesmen ini dilaksanakan untuk kelas tujuh dan delapan. Untuk hari ini dilaksanakan untuk kelas tujuh dalam dua sesi, setiap sesi terbagi menjadi tiga kelas, jadi dalam satu kelas berkisar 7-8 anak saja," kata Maryono di Kediri, Senin.

Maryono juga mengatakan untuk tingkat kelas tujuh dari total 45 anak plus lima anak sebagai cadangan yang tercatat mengikuti ANBK, telah dijadwalkan mengikuti asesmen dalam dua hari. Pada hari pertama Senin (4/10) diikuti oleh 23 siswa, sedangkan sisanya akan dilaksanakan pada Selasa (5/10).

Selanjutnya untuk jenjang kelas delapan akan dilaksanakan pada hari Rabu (6/10) dan Kamis (7/10) bersamaan dengan sekolah negeri yang lainnya.

"Pengaturan kuota siswa dalam satu kelas sama dengan yang kelas 7," ucap Maryono.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengatakan bahwa ANBK ini merupakan kegiatan nasional yang bertujuan untuk memetakan mutu pendidikan. Kegiatan ini digelar daring karena masih pandemi COVID-19.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan mutu pendidikan, memberi umpan balik, kepada penyelenggara pendidikan dan merancang tindak lanjut untuk perbaikan mutu sistem pendidikan," tutur dia.

Selanjutnya, dari hasil asesmen akan dihimpun oleh Kemendikbud untuk kemudian digunakan sebagai bahan evaluasi. Siswanto menjelaskan ada empat hal yang menjadi parameter evaluasi.

"Pengukuran atau evaluasi berdasarkan pada kemampuan literasi, numerasi, survei karakter dan survei lingkungan belajar," ujar Siswanto.

Selain itu, Siswanto mengatakan data peserta didik yang dijadwalkan mengukuti ANBK disediakan oleh pusat dan dipilih secara acak dari data yang sudah tersedia di Dapodik.

"Mulai dari data peserta didik, hingga sistem pelaksanaan assessment disediakan oleh pusat, daerah tinggal melaksanakan, termasuk nanti hasilnya juga yang mengelola dari pusat," ujar Siswanto.

Di Kota Kediri tidak hanya SMPN 3 Kota Kediri saja yang melaksanakan ANBK, melainkan seluruh sekolah setara menengah pertama di Kota Kediri juga turut melaksanakan baik untuk sekolah negeri maupun swasta.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021