Pemerintah Provinsi Jawa Timur meyakinkan investor untuk mengembangkan industri hijau melalui forum bertajuk "Green Industry as the Capital and Acceleration for Future Industrial Development".
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jawa Timur Aris Mukiyo mengatakan forum itu digelar secara virtual , Kamis, (30/9).
"Forum bisnis yang dihadiri puluhan investor dan perwakilan pengusaha dari berbagai negara secara virtual ini untuk mendukung realisasi industri hijau di Jawa Timur," katanya kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Menurutnya, kehadiran para investor dan pengusaha dalam forum bisnis virtual tersebut membuktikan bahwa Jawa Timur masih menjadi daya tarik di sektor investasi.
Aris menyebut sektor investasi di Jawa Timur termasuk paling besar secara nasional. Hingga Juli lalu, di tengah pandemi virus corona (COVID-19), sektor investasi Jawa Timur tercatat sudah mencapai Rp34,9 triliun.
"Promosi potensi terus dilakukan pemerintah provinsi untuk menarik perhatian investor. Di sisi lain, ada program pemerintah yang diberi nama 'green industry' atau industri hijau. Itu sebuah keniscayaan yang harus diwujudkan," ujarnya.
Ada beberapa kriteria yang wajib diterapkan pada industri hijau. Antara lain efisiensi penggunaan energi, pengelolaan lingkungan produksi mulai dari awal hingga akhir, serta menggunakan bahan baku terbarukan.
Aris ingin melalui forum bisnis tersebut memberi gambaran pada investor tentang potensi Jawa Timur, sekaligus merima penjelasan konsep industri hijau yang sedang digencarkan pemerintah.
"Intinya kami ingin mempertemukan investor dengan potensi bisnis di Jawa Timur, setelah bertemu lalu klik, maka investasi berjalan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Jawa Timur Aris Mukiyo mengatakan forum itu digelar secara virtual , Kamis, (30/9).
"Forum bisnis yang dihadiri puluhan investor dan perwakilan pengusaha dari berbagai negara secara virtual ini untuk mendukung realisasi industri hijau di Jawa Timur," katanya kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Menurutnya, kehadiran para investor dan pengusaha dalam forum bisnis virtual tersebut membuktikan bahwa Jawa Timur masih menjadi daya tarik di sektor investasi.
Aris menyebut sektor investasi di Jawa Timur termasuk paling besar secara nasional. Hingga Juli lalu, di tengah pandemi virus corona (COVID-19), sektor investasi Jawa Timur tercatat sudah mencapai Rp34,9 triliun.
"Promosi potensi terus dilakukan pemerintah provinsi untuk menarik perhatian investor. Di sisi lain, ada program pemerintah yang diberi nama 'green industry' atau industri hijau. Itu sebuah keniscayaan yang harus diwujudkan," ujarnya.
Ada beberapa kriteria yang wajib diterapkan pada industri hijau. Antara lain efisiensi penggunaan energi, pengelolaan lingkungan produksi mulai dari awal hingga akhir, serta menggunakan bahan baku terbarukan.
Aris ingin melalui forum bisnis tersebut memberi gambaran pada investor tentang potensi Jawa Timur, sekaligus merima penjelasan konsep industri hijau yang sedang digencarkan pemerintah.
"Intinya kami ingin mempertemukan investor dengan potensi bisnis di Jawa Timur, setelah bertemu lalu klik, maka investasi berjalan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021