Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Jawa Timur, memperluas sasaran vaksinasi guna meningkatkan capaian vaksin COVID-19 di wilayah itu yang hingga kini masih di bawah 15 persen.

"Kelompok yang telah ditetapkan Satgas COVID-19 Pemkab Sampang sebagai sasaran vaksinasi adalah ibu hamil, setelah kelompok tunawisma, santri dan pelajar," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berancana (Dinkes-KB) Pemkab Sampang Agus Mulyadi di Sampang, Kamis.

Sebenarnya, kata dia, pihaknya telah surat edaran kepada para kepala Puskesmas, camat dan kepala desa, agar ibu hamil yang tinggal di daerah berisiko tinggi penyebaran COVID-19 agar disuntik vaksin COVID-19.

Hanya saja, dalam pelaksanaannya masih menunggu waktu yang tepat. Sebab, selain membutuhkan data yang valid tentang jumlah ibu hamil yang ada di Kabupaten Sampang, pihaknya perlu terlebih dahulu memberikan pemahaman dan sosialisasi tentang manfaat program tersebut.

"Kami juga telah meminta bantuan kepada TNI dan Polri, karena kedua institusi ini juga memiliki keahlian dalam melakukan pendekatan secara persuasif melalui pola komunikasi sosial yang bagus kepada masyarakat," kata Agus.

Selain melalui TNI dan Polri, Dinkes-KB Sampang juga mulai memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui pondok bersalin desa (Polindes) dan pos kesehatan desa (Poskesdes).

Ia berharap, melalui pola sosialisasi serentak dan terpadu itu, akan tercipta pemahaman yang utuh kepada para ibu hamil, hingga akhirnya yang bersangkutan bersedia untuk divaksin.

Jenis vaksin COVID-19 yang disediakan Dinkes-KB Sampang untuk para ibu hamil ini, vaksin platform RNA Pfizer, moderna, dan vaksin platform inactivated sinovac.

"Pemberian dosis pertama vaksinasi dimulai pada semester kedua kehamilan, dan pemberian dosis kedua dilakukan sesuai dengan interval dari jenis vaksin," katanya menjelaskan.

Pelaksanaan suntik vaksin COVID-19 bagi ibu hamil itu sesuai petunjuk teknis dan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan menggunakan format screening pada kartu kendali ibu hamil.

Plt Kepala Dinkes-KB Pemkab Sampang Agus Mulyadi menjelaskan, berdasarkan rilis Satgas COVID-19 Pemprov Jatim, Kabupaten Sampang termasuk kabupaten dengan persentase cakupan vaksinasi rendah di Jawa Timur, bersama Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep, serta Kabupaten Situbondo.

Cakupan vaksinasi di kabupaten ini masih mencapai 10,08 persen atau 74.702 warga untuk dosis pertama, sedangkan dosis dua 4,02 persen atau 29.799 warga, Kabupaten Sumenep mencapai 10,37 persen atau 93.338 warga, dosis dua 4,84 persen atau 43.565 warga, Kabupaten Pamekasan mencapai 11 persen atau 71.809 orang, dosis dua 5,99 persen atau 39.097 warga.

Kabupaten Bangkalan sebanyak 12,70 persen atau 104.818 warga, sedangkan dosis dua 6,21 persen atau 51.232 warga, sedangkan Kabupaten Situbondo tercatat 13,88 persen atau 76.126 orang, dosis dua 7,09 persen 38.866 warga.

"Kita berharap, dengan perluasan sasaran vaksinasi ini, maka capaian vaksinasi di Sampang ini akan lebih meningkat lagi. Sebab, target yang ditetapkan pemerintah adalah 70 persen dari total jumlah penduduk," katanya menjelaskan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021