Pemkab Lamongan, Jawa Timur berencana memprogramkan integrasi wisata untuk menarik wisatawan datang ke wilayah itu, setelah dinyatakan level 1 penyebaran COVID-19 melalui asesmen Kementerian Kesehatan.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Lamongan, Selasa, mengatakan pengembangan pariwisata terintegrasi itu akan dilakukan melalui program Gerakan Membangun Pariwisata Ramah Dan Terintegrasi (Ramasinta).

"Dimana pariwisata bisa terintegrasi dengan pertanian sehingga nantinya menjadi agrowisata, pariwisata yang terintegrasi dengan budaya menjadi heritagetourism, pariwisata yang terintegrasi dengan perikanan menjadi minawisata, serta pariwisata yang terintegrasi dengan desa menjadi wisata desa," kata Yuhronur.

Selain itu, juga akan diintegrasikan pariwisata dengan olahraga atau yang biasa disebut sporttourism, termasuk pariwisata yang terintegrasi dengan seni budaya dan potensi ekonomi kreatif.

Yuhronur mengatakan, saat ini pemkab setempat juga sedang gencar menggalakkan gerakan "Ayo Dolen Nang Lamongan", tujuannya menggiatkan pemulihan dan pertumbuhan kembali kunjungan wisatawan akibat mewabahnya COVID-19.

Yuhronur mengungkapkan melalui gerakan “Ayo Dolen nang Lamongan" diharapkan mampu meningkatkan sektor pariwisata menjadi sektor unggulan dan ikon daerah.

"Alhamdulillah kami memulai lagi. Sudah sekian lama setelah berhenti akibat pandemi serta pembatasan-pembatasan aktifitas masyarakat, kami canangkan kembali pariwisata, agar menggairahkan kembali pariwisata yang sempat lesu dan mampu meningkatkan sektor pariwisata menjadi sektor unggulan dan ikon daerah," kata Yuhronur.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kabudayaan (Disparbud) Lamongan Siti Rubikah menyadari sektor pariwisata menjadi sektor unggulan yang diharapkan menopang ekonomi Kabupaten Lamongan, sehingga memberi kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Namun dengan mewabahnya pandemi telah memberi pengaruh yang signifikan, tidak hanya pada sektor pariwisata saja namun juga pemerintah daerah," tuturnya.

Rubikah mencatat, sebelum COVID-19 sepanjang tahun 2016-2019 jumlah kunjungan wisatawan baik domestik dan mancanegara mengalami peningkatan, yakni tercatat sebanyak 2.769.558 orang pada tahun 2019.

Sedangkan pada 2020 jumlah wisatawan masih sebesar 1.028.889 orang, dan telah memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan (PAD).

"Dibukanya kembali pariwisata tentu tak lepas dari suksesnya Kabupaten Lamongan dalam memperoleh assessment level 1. Selain itu, kegigihan Lamongan dalam mengejar capaian vaksinasi juga patut diperhitungkan. Saat ini dari total 1.063.543 masyarakat Lamongan, sebanyak 629.897 (59,23 persen) sudah mendapatkan dosis pertama. Sedangkan dari 158.377 lansia sebanyak 67.764 (42,78 persen) telah mendapat vaksin pertama," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021