Panglima Kodam V/ Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto optimistis cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terus meningkat dengan adanya gerakan "Tiada Hari Tanpa Vaksin".
"Berkat sinergisitas TNI/Polri dan kerja sama pemprov dan Pemkab Situbondo, kami optimistis ketertinggalan capaian vaksin di Situbondo akan terkejar beberapa hari ke depan," kata Mayjen TNI Suharyanto usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMA Negeri 1 Panji Situbondo, Minggu.
Ia mengapresiasi Pemkab Situbondo dengan gerakan "Tiada Hari Tanpa Vaksin" sebagai upaya mengejar ketertinggalan cakupan vaksinasi membuahkan hasil meski masih belum sesuai target.
Mengunjungi Situbondo, lanjut Pangdam, tidak lain untuk terus mendorong percepatan vaksinasi harian agar terus meningkat, karena capaian vaksinasi di "Kota Santri Pancasila" itu masih sangat rendah.
"Kabupaten Situbondo masuk lima kabupaten/kota di Jawa timur terendah, di bawah 20 persen capaian vaksinasinya," ujarnya.
Mayjen Suharyanto menyatakan Kodam V/ Brawijaya juga akan membantu ketersediaan vaksin apabila stok vaksin COVID-19 di Dinas Kesehatan Situbondo sudah habis.
"Tadi kami sudah diskusi dengan Pak Bupati, kami semua berkomitmen mengejar target capaian vaksinasi. Karena itu, kami dari Kodam juga membantu tenaga vaksinator untuk mempercepat capaian vaksinasi di Situbondo," ucapnya.
Ia menambahkan keterlibatan semua pihak serta kesadaran masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi di Situbondo.
Beberapa hari terakhir, lanjutnya, juga terjadi lonjakan capaian hampir di semua desa. Oleh karena itu, pihaknya akan menyiapkan pengiriman vaksin karena Pemkab Situbondo khawatir akan terjadi kekurangan vaksin.
"Kerja sama dan sinergisitas semua instansi pemerintah dan masyarakat akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Kodam V/Brawijaya juga akan menyiapkan mobil vaksin keliling untuk menjangkau masyarakat di perdesaan," katanya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengemukakan hingga saat ini capaian vaksin sudah sekitar 20 persen, meningkat dari sebelumnya yang masih 16,5 persen.
"Saya sudah memantau pelaksanaan vaksinasi ke desa-desa. Semua bergerak bersama. Saya optimistis beberapa hari ke depan akan mencapai target 50 persen lebih," katanya.
Pangdam V/Brawijaya bersama Bupati Situbondo Karna Suswandi serta rombongan memantau pelaksanaan vaksinasi. Pangdam juga menyalurkan bantuan sembako kepada warga kurang mampu.
Data diperoleh, jumlah sasaran vaksinasi di Situbondo sebanyak 546.394 orang, terdiri dari petugas kesehatan sebanyak 2.984 orang, pelayan publik sebanyak 30.613 orang, warga lanjut usia (lansia) sebanyak 86.422 orang, pelajar usia 12-17 tahun sebanyak 58.132 orang, serta masyarakat umum sebanyak 370.153 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Berkat sinergisitas TNI/Polri dan kerja sama pemprov dan Pemkab Situbondo, kami optimistis ketertinggalan capaian vaksin di Situbondo akan terkejar beberapa hari ke depan," kata Mayjen TNI Suharyanto usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMA Negeri 1 Panji Situbondo, Minggu.
Ia mengapresiasi Pemkab Situbondo dengan gerakan "Tiada Hari Tanpa Vaksin" sebagai upaya mengejar ketertinggalan cakupan vaksinasi membuahkan hasil meski masih belum sesuai target.
Mengunjungi Situbondo, lanjut Pangdam, tidak lain untuk terus mendorong percepatan vaksinasi harian agar terus meningkat, karena capaian vaksinasi di "Kota Santri Pancasila" itu masih sangat rendah.
"Kabupaten Situbondo masuk lima kabupaten/kota di Jawa timur terendah, di bawah 20 persen capaian vaksinasinya," ujarnya.
Mayjen Suharyanto menyatakan Kodam V/ Brawijaya juga akan membantu ketersediaan vaksin apabila stok vaksin COVID-19 di Dinas Kesehatan Situbondo sudah habis.
"Tadi kami sudah diskusi dengan Pak Bupati, kami semua berkomitmen mengejar target capaian vaksinasi. Karena itu, kami dari Kodam juga membantu tenaga vaksinator untuk mempercepat capaian vaksinasi di Situbondo," ucapnya.
Ia menambahkan keterlibatan semua pihak serta kesadaran masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi di Situbondo.
Beberapa hari terakhir, lanjutnya, juga terjadi lonjakan capaian hampir di semua desa. Oleh karena itu, pihaknya akan menyiapkan pengiriman vaksin karena Pemkab Situbondo khawatir akan terjadi kekurangan vaksin.
"Kerja sama dan sinergisitas semua instansi pemerintah dan masyarakat akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Kodam V/Brawijaya juga akan menyiapkan mobil vaksin keliling untuk menjangkau masyarakat di perdesaan," katanya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengemukakan hingga saat ini capaian vaksin sudah sekitar 20 persen, meningkat dari sebelumnya yang masih 16,5 persen.
"Saya sudah memantau pelaksanaan vaksinasi ke desa-desa. Semua bergerak bersama. Saya optimistis beberapa hari ke depan akan mencapai target 50 persen lebih," katanya.
Pangdam V/Brawijaya bersama Bupati Situbondo Karna Suswandi serta rombongan memantau pelaksanaan vaksinasi. Pangdam juga menyalurkan bantuan sembako kepada warga kurang mampu.
Data diperoleh, jumlah sasaran vaksinasi di Situbondo sebanyak 546.394 orang, terdiri dari petugas kesehatan sebanyak 2.984 orang, pelayan publik sebanyak 30.613 orang, warga lanjut usia (lansia) sebanyak 86.422 orang, pelajar usia 12-17 tahun sebanyak 58.132 orang, serta masyarakat umum sebanyak 370.153 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021