Empat mahasiswa Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, memborong gelar juara pada perhelatan debat bahasa Arab yang digelar di IAIN Syeikh Nur Djati Cirebon, Jawa Barat, Kamis.
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA, keempat mahasiswa Unuja itu, yakni Rizqi Aziz Febrianto, Muhammad Hasan Mutawakkil, Ahmad Fauzi Rahman, dan Badrus Zaman. Mereka merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Jadid.
Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PBA, ini memborong juara 1 dalam dua nominasi tingkat Asia sekaligus.
Rizqi Aziz Febrianto, Muhammad Hasan Mutawakkil, Ahmad Fauzi Rahman yang tergabung dalam kelompok debat, meraih Juara 1 kategori debat bahasa Arab se-Asia, dengan perolehan poin 871,5. Ketiganya menyisihkan sejumlah mahasiswa kompetitor dari negara-negara tetangga, seperti Malaysia yang keluar sebagai juara 2 dan 3.
Sedangkan Ahmad Fauzi Rahman, membawa pulang trophy juara 1 pada kategori Sardul Qishos atau bercerita dengan bahasa Arab. yang disusul Badrus Zaman sebagai runner up.
Muhammad Hasan Mutawakkil, mahasiwa UNUJA asal Bondowoso menceritakan, keberhasilan dirinya beserta tim tak lepas dari resep belajar yang sederhana. Ia bersama mahasiswa prodi PBA lainnya terbiasa menggunakan bahasa Arab dalam percakapan sehari-sehari.
"Kami terbiasa berbahasa arab dalam kehidupan sehari-hari, baik di kampus maupun di asrama. Untuk beli gorengan sekalipun kami terkadang berbahasa Arab," kata Muhammad Hasan.
Kebiasaan berdialek dengan bahasa Arab inilah yang menjadi resep bagi mahasiswa Unuja dalam memborong gelar juara dalam setiap perlombaan tingkat nasional maupun internasional.
Karena resep tersebut, mahasiswa Unuja juga tidak minder dengan mahasiswa dari kampus favorit yang menjadi kompetitor pada saat perlombaan.
"Dengan slogan Juninna bi al arabiyya, lawlana faman siwaana, artinya kita bangga dengan bahasa Arab, kalo bukan kita siapa lagi, juga menjadi motifasi bagi mahasiswa hingga berhasil langganan juara dalam beberapa tahun terahir.
Diantaranya juara 1 pada ajang Pidato Bahasa Arab Tingkat Nasional pada Festival Araby (FESTA) 2021 yang diselenggarakan oleh Program Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Serta Juara 1 dalam tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2019 pada ajang dDebat bahasa Arab tingkat nasional pada Arabic Language Festival (ALAFEST) yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Sementara itu, Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid mengatakan bahwa di Universitas Nurul Jadid, bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang menjadi prioritas unggulan pengembagan bahasa asing selain bahasa Inggris dan Mandarin.
"Pengembangan bahasa asing itu sebagai aktualisasi dalam kehidupan global, prestasi mahasiswa adalah bagian dari komitmen kami menjaga kualitas pengengembangan pendidikan di Unuja," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA, keempat mahasiswa Unuja itu, yakni Rizqi Aziz Febrianto, Muhammad Hasan Mutawakkil, Ahmad Fauzi Rahman, dan Badrus Zaman. Mereka merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Jadid.
Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PBA, ini memborong juara 1 dalam dua nominasi tingkat Asia sekaligus.
Rizqi Aziz Febrianto, Muhammad Hasan Mutawakkil, Ahmad Fauzi Rahman yang tergabung dalam kelompok debat, meraih Juara 1 kategori debat bahasa Arab se-Asia, dengan perolehan poin 871,5. Ketiganya menyisihkan sejumlah mahasiswa kompetitor dari negara-negara tetangga, seperti Malaysia yang keluar sebagai juara 2 dan 3.
Sedangkan Ahmad Fauzi Rahman, membawa pulang trophy juara 1 pada kategori Sardul Qishos atau bercerita dengan bahasa Arab. yang disusul Badrus Zaman sebagai runner up.
Muhammad Hasan Mutawakkil, mahasiwa UNUJA asal Bondowoso menceritakan, keberhasilan dirinya beserta tim tak lepas dari resep belajar yang sederhana. Ia bersama mahasiswa prodi PBA lainnya terbiasa menggunakan bahasa Arab dalam percakapan sehari-sehari.
"Kami terbiasa berbahasa arab dalam kehidupan sehari-hari, baik di kampus maupun di asrama. Untuk beli gorengan sekalipun kami terkadang berbahasa Arab," kata Muhammad Hasan.
Kebiasaan berdialek dengan bahasa Arab inilah yang menjadi resep bagi mahasiswa Unuja dalam memborong gelar juara dalam setiap perlombaan tingkat nasional maupun internasional.
Karena resep tersebut, mahasiswa Unuja juga tidak minder dengan mahasiswa dari kampus favorit yang menjadi kompetitor pada saat perlombaan.
"Dengan slogan Juninna bi al arabiyya, lawlana faman siwaana, artinya kita bangga dengan bahasa Arab, kalo bukan kita siapa lagi, juga menjadi motifasi bagi mahasiswa hingga berhasil langganan juara dalam beberapa tahun terahir.
Diantaranya juara 1 pada ajang Pidato Bahasa Arab Tingkat Nasional pada Festival Araby (FESTA) 2021 yang diselenggarakan oleh Program Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Serta Juara 1 dalam tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2019 pada ajang dDebat bahasa Arab tingkat nasional pada Arabic Language Festival (ALAFEST) yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Sementara itu, Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid mengatakan bahwa di Universitas Nurul Jadid, bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang menjadi prioritas unggulan pengembagan bahasa asing selain bahasa Inggris dan Mandarin.
"Pengembangan bahasa asing itu sebagai aktualisasi dalam kehidupan global, prestasi mahasiswa adalah bagian dari komitmen kami menjaga kualitas pengengembangan pendidikan di Unuja," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021