Bupati Madiun Ahmad Dawami menyalurkan bantuan dari Tim Komite Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 berupa 242 paket sembako senilai Rp39,2 juta untuk anak-anak yang kehilangan orang tua akibat terpapar COVID-19 di wilayah itu.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Madiun, saya ucapkan terima kasih kepada PT KAI Daop 7 yang telah memberikan perhatian kepada anak-anak di daerah ini. Semoga yang dilakukan ini mendapatkan imbalan dan menjadi catatan amal ibadah seluruh anggota PT KAI," ujar Bupati Ahmad Dawami saat menerima bantuan dari tim TJSL KAI Daop 7 Madiun di Pendopo Muda Graha Madiun, Rabu.

Ia berharap bantuan tersebut dapat mengurangi beban anak-anak yang terdampak COVID-19 dan menambah semangat dalam menjalani keberlangsungan hidup.

Dikatakan Bupati, saat ini jumlah anak yatim yang terdampak COVID-19 di Kabupaten Madiun masih terus didata oleh Dinas Sosial setempat. Namun, dalam tindakan bantuan tentu tidak menunggu selesai pendataan.

Menurutnya, semua akan diakomodasi terkait pendidikan dan kesehatannya, sehingga anak yatim juga dapat melanjutkan hidup dan menggapai cita-citanya.

"Kalau kita bicara pendidikan dan kesehatan, tentu ada jaminan dari kita untuk anak-anak yatim ini. Saya tidak ingin mereka ada kendala dalam pendidikan. Dari sisi pendampingan juga dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB, PPPA)," kata Bupati.

Sementara itu, Vice President Daerah Operasi 7 Madiun Hendra Wahyono mengatakan bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata PT KAI untuk memberikan sumbangsih terbaik bagi negeri dan rakyat Indonesia melalui Program Bina Lingkungan dalam masa pandemi serta dalam rangka memperingati HUT ke-76 KA.

"Mudah-mudahan dengan bantuan yang tidak seberapa ini, kami bisa meringankan beban adik-adik yang terdampak COVID-19. Kami berharap bantuan ini bisa menjadi doa untuk kemajuan Kabupaten Madiun, PT KAI, dan kita semua. Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat, amin," kata Hendra.

Ia menilai pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga mempengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia dan anak merupakan salah satu kelompok yang terdampak COVID-19 cukup besar.

Kondisi tersebut membuat banyak anak menjadi anak yatim, piatu, dan yatim piatu, sehingga diperlukan dukungan berbagai pihak untuk membangkitkan kembali semangat mereka dalam melanjutkan hidup.

Dalam kegiatan penyerahan bantuan tersebut, Bupati Madiun bersama Forkopimda setempat dan jajaran pimpinan KAI Daop 7 Madiun juga membagikan masker sekaligus meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk anak.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021