Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mendorong munculnya wirausaha khususnya di bidang kuliner minuman kekinian, salah satunya dengan membuka pelatihan inkubasi wirausaha minuman kopi dan coklat, bertempat di Rest Area Gunung Gedangan, Kota Mojokerto.
Untuk keperluan itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mendatangkan pemateri dari Independence Chef Indonesia (ICI) Daniel Djoko Winanto guna memberi pelatihan kepada 120 peserta yang dibagi menjadi dua sesi, demikian siaran pers dari Pemkot Mojokerto, Rabu.
Menurut Ning Ita, sapaan akrab wali kota, potensi usaha kuliner di Kota Mojokerto masih cukup digemari oleh masyarakat, terbukti semakin menjamurnya usaha minuman kekinian di sepanjang jalan kota.
"Artinya, berbagai jenis atau varian minuman kekinian ini tetap menjadi sesuatu yang menarik bagi pangsa pasar, khususnya anak muda," katanya.
Lebih lanjut, kata Ning Ita, masyarakat harus jeli melihat peluang yang ada di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
"Saya berharap kesempatan pelatihan seperti ini jangan disia-siakan, harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mendapatkan ilmu yang dibutuhkan dan saya minta agar ilmu itu bisa dipraktikkan" katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto Ani Wijaya menambahkan nantinya peserta pelatihan akan diberikan bahan baku, peralatan dan perlengkapan yang bisa dicoba secara berkelompok.
"Jadi, setelah menerima materi dengan baik dan sudah pandai membuat macam-macam minuman, setelah itu bisa membuka usaha, dan jika masih konsisten hingga tahun depan, maka akan diberikan bantuan untuk mengembangkan usahanya" katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Untuk keperluan itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mendatangkan pemateri dari Independence Chef Indonesia (ICI) Daniel Djoko Winanto guna memberi pelatihan kepada 120 peserta yang dibagi menjadi dua sesi, demikian siaran pers dari Pemkot Mojokerto, Rabu.
Menurut Ning Ita, sapaan akrab wali kota, potensi usaha kuliner di Kota Mojokerto masih cukup digemari oleh masyarakat, terbukti semakin menjamurnya usaha minuman kekinian di sepanjang jalan kota.
"Artinya, berbagai jenis atau varian minuman kekinian ini tetap menjadi sesuatu yang menarik bagi pangsa pasar, khususnya anak muda," katanya.
Lebih lanjut, kata Ning Ita, masyarakat harus jeli melihat peluang yang ada di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
"Saya berharap kesempatan pelatihan seperti ini jangan disia-siakan, harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mendapatkan ilmu yang dibutuhkan dan saya minta agar ilmu itu bisa dipraktikkan" katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto Ani Wijaya menambahkan nantinya peserta pelatihan akan diberikan bahan baku, peralatan dan perlengkapan yang bisa dicoba secara berkelompok.
"Jadi, setelah menerima materi dengan baik dan sudah pandai membuat macam-macam minuman, setelah itu bisa membuka usaha, dan jika masih konsisten hingga tahun depan, maka akan diberikan bantuan untuk mengembangkan usahanya" katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021