Polisi Spanyol dan Italia pada Senin mengumumkan penangkapan 106 orang yang tergabung dalam sebuah geng yang diduga melakukan pencucian uang untuk kelompok mafia dan menghasilkan jutaan euro melalui penipuan daring.

Sebagian besar orang yang dicurigai sebagai anggota kelompok pencucian uang itu adalah warga Italia, dan sebagian besar penangkapan terjadi di pulau Tenerife yang merupakan bagian dari kepulauan Canary Spanyol, kata badan khusus penanganan kriminalitas Uni Eropa, Europol, dalam sebuah pernyataan.

Menurut kepolisian Italia, para tersangka menipu korbannya, yang juga sebagian besar orang Italia, agar mengirimkan sejumlah besar uang ke sejumlah rekening bank di Spanyol yang dikendalikan oleh kelompok penipu itu.

Uang hasil penipuan itu kemudian dicuci melalui pembelian mata uang kripto (cryptocurrency) atau diinvestasikan kembali dalam kegiatan kriminal lainnya seperti prostitusi, perdagangan narkotika atau senjata.

Kelompok itu menghasilkan keuntungan sekitar 10 juta euro (sekitar Rp166,94 miliar) pada 2020, kata Europol.

Anggota organisasi kriminal itu, yang sering menggunakan kekerasan untuk mengintimidasi korban dan memeras uang dari kalangan bisnis dan individu, telah merambah berbagai sektor di tengah masyarakat Spanyol, termasuk bank dan firma hukum, kata kepolisian nasional Spanyol.

Selama operasi penangkapan kelompok penipuan itu, para petugas kepolisian Spanyol dan Italia membekukan 118 rekening bank dan menyita 224 kartu kredit dan satu perkebunan ganja.

Sebanyak 20 orang dari mereka yang ditangkap dikirim ke penjara sambil menunggu penyelidikan yudisial, yakni 18 orang di Spanyol dan 2 orang di Italia, kata polisi Spanyol.

Sumber: Reuters (*)
 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021