Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan desa wisata Kampung Blekok Situbondo yang berbasis komunitas dan pemberdayaan masyarakat bisa membuka lapangan kerja baru dari masyarakat sekitar.

"Meskipun hampir dua juta lapangan kerja hilang akibat pandemi, namun dengan terbentuknya desa wisata seperti di Kampung Blekok ini, ada lapangan kerja baru dan berkualitas," kata Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Kampung Blekok di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jawa Timur, Jumat.

Menurut Sandiaga, secara umum sektor pariwisata memang masih memprihatinkam akibat hantaman pandemi. Namun, ada secercah harapan kebangkitan desa wisata berbasis komunitas dan pemberdayaan masyarakat, seiring menurunnya kasus COVID-19.
Burung blekok di penangkaran Desa Wisata Kampung Blekok Situbondo, Jumat (17/9/2021). (ANTARA/Novi H)


Akibat pandemi, selama hampir dua tahun ini devisa yang lepas dari sektor pariwisata sekitar 80 persen. Namun demikian, Sandiaga optimistis mampu mengembalikan devisa yang lepas itu pada tahun yang akan datang.

"Kami akan berupaya mengembalikannya, salah satu contohnya Situbondo. Selama ini bukan sebagai pariwisata unggulan. Tapi jangan lupa, karena di zaman Belanda ada tempat wisata pantai di Situbondo yang harus dikunjungi, yakni Pasir Putih," ujarnya.

Selain itu, lanjut Sandiaga, terdapat juga destinasi wisata baru, yakni Merak-Baluran. Tempat wisata di kawasan Taman Nasional Baluran ini mempunyai daya tarik yang luar biasa, yakni pantai dan keindahan alam bawah laut yang sangat eksotis.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Bupati Karna Suswandi (tengah) berbincang dengan penjual kuliner di Desa Wisata Kampung Blekok Situbondo, Jumat (17/9/2021). (ANTARA/Novi H)


"Dengan dibukanya infrastruktur menuju Merak-Baluran, kami yakin devisa ini akan kembali, karena ditopang oleh destinasi-destinasi baru yang berkualitas dan berkelanjutan," katanya.

Desa Wisata Kampung Blekok masuk nominasi 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. ADWI ini dalam rangka menggeliatkan sektor pariwisata yang terpuruk karena pandemi COVID-19.

"Kampung Blekok ini luar biasa, masuk 50 besar dari 75 ribu desa wisata di Indonesia. Semoga bisa lolos menuju 10 besar atau the best ten," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021