Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan 5G Experience Center atau pusat layanan teknologi 5G kampus pertama Indonesia di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur.

Pada sambutannya di ITS Surabaya, Kamis, Sandiaga mengatakan pandemi telah mengakselerasi inovasi baru, salah satunya digitalisasi dan tatanan baru di bidang ekonomi.

"Menurut saya, akselerasi di bidang ekonomi ini akan membawa kita jauh lebih efisien dan efektif. Namun, perlu saya tekankan bahwa ini harus mampu membawa pemerataan di semua kalangan," kata Sandiaga.

Baca Juga : Menparekraf dorong sektor pariwisata di Kota Probolinggo

Menurut dia, di tengah-tengah transformasi dan digitalisasi teknologi masih banyak penduduk di Tanah Air yang tertinggal, sehingga mengalami ketidakseimbangan, di mana semakin banyak yang mendapatkan kemajuan teknologi, di sisi lain semakin banyak yang mendapatkan kesulitan.

"Saya rasa kalau di perkotaan tidak masalah, namun bagaimana yang belum tersentuh sinyal sehingga banyak teknologi yang belum tersentuh, seperti di pedesaan, termasuk desa wisata dan desa kreatif," katanya.

Oleh karena itu, Sandiaga mendukung penuh hadirnya layanan teknologi 5G di ITS Surabaya, agar semakin bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja serta semakin banyak masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.

"Saya juga ingin hadirnya 5G di ITS yang bekerja sama dengan Nokia dan Indosat Ooredoo membawa UMKM lokal yang selama ini belum tersentuh teknologi, bisa tersentuh dan maju," katanya.

Baca Juga : Kominfo beri izin Indosat komersialisasi layanan 5G

Sementara itu, keberadaan 5G Experience Center didukung ITS, Indosat Ooredoo, Nokia dan Oulu University bersama Pemerintah Finlandia.

Selain itu, 5G Experience Center akan menjadi penggerak bagi pengembangan ekosistem 5G di Indonesia dengan pembentukan Forum 5G Indonesia Institution of Innovation (S-IONE), dengan melibatkan lebih banyak anggota forum yang siap berkontribusi dan menjadi bagian dari program dalam pembentukan ekosistem.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021