Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong sektor pariwisata di Kota Probolinggo, Jawa Timur menjadi lokomotif pemulihan ekonomi saat pandemi COVID-19.

"Pariwisata itu multiplyer-nya sangat banyak karena pariwisata itu untuk membuat satu lapangan kerja yang baru dan berkualitas, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lebih efektif untuk pengembangannya ke depan," kata Sandiaga saat ngobrol penuh inspirasi bersama Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dalam rilis yang diterima di Probolinggo, Jumat.

Kemenparekraf bersama Pemkot Probolinggo menggelar ngobrol penuh inspirasi (ngopi) yang mengusung tema "Pariwisata Sehat, Ekonomi Kreatif Tumbuh, Probolinggo Bangkit" dilaksanakan secara daring pada Kamis (19/8) malam.

"Wisata religi museum artefak barang peninggalan Rasulullah SAW di Kota Probolinggo itu dapat menjadi lokomotif untuk pemulihan ekonomi saat pandemi di kota setempat," tutur Sandiaga.

Menurutnya, potensi wisata Kota Probolinggo bisa lebih dikembangkan karena sangat dekat dengan destinasi super prioritas, Bromo Tengger Semeru.

"Kota Probolinggo sangat unik posisinya karena ada di dekat sekali dengan satu dari destinasi super prioritas yang akan dikembangkan di kemudian hari yakni Bromo Tengger Semeru," katanya.

Kemenparekraf, lanjut dia, akan berkolaborasi dengan Pemkot Probolinggo untuk menghasilkan sektor ekonomi kreatif ke depan dengan penuh variasi, inovasi, adaptasi dan kolaborasi.

Sementara Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menerapkan kebiasaan baru melalui sosialisasi dan bimbingan teknis bagi pelaku usaha pariwisata di Kota Probolinggo untuk membangkitkan ekonomi dan pariwisata di masa pandemi.

"Kami mengumpulkan pokdarwis, untuk kita berikan bimbingan teknis, sarana prasarana untuk merubah pola yang lama dengan pola kondisi situasi pandemi, kami harus cepat menyesuaikan karena kami ingin membangkitkan sektor wisata," katanya.

Wali Kota yang biasa disapa Habib Hadi itu mengenalkan destinasi wisata yang ada di Kota Probolinggo diantaranya wisata religi meliputi museum artefak barang peninggalan Rasulullah SAW, Gereja Merah, Klenteng Sumber Naga serta destinasi wisata bahari seperti Pantai Permata dan Pelabuhan Tanjung Tembaga.

"Terlebih sebelum pandemi, Kota Probolinggo dikenal menjadi tujuan bersandarnya kapal pesiar internasional yakni kurang lebih 20 kapal pesiar berlabuh tiap tahunnya," ujarnya.

Ia berharap melalui dukungan Kemenparekraf, semua potensi wisata yang dimiliki Kota Probolinggo bisa dikolaborasikan dan disinergikan, khususnya semua sektor wisata di wilayah Indonesia khususnya Kota Probolinggo akan bisa lebih bangkit dan lebih hidup daripada tahun-tahun sebelumnya. (*)
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021