Kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di tengah masyarakat Indonesia sudah banyak diakui telah memberikan banyak manfaat dalam hal pelayanan kesehatan. 

Hal itu menjadikan para peserta JKN-KIS memiliki rasa tenang dan tidak cemas saat sewaktu-sewaktu sakit. JKN-KIS telah memberikan kemudahan dalam pelayanan kesehatan kapanpun dibutuhkan, tak terkecuali bagi Naharul Ulum Mustofa yang merupakan peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).

"Walaupun jarang sekali berobat, tapi dengan menjadi peserta JKN-KIS itu rasanya seperti terlindungi. Ada rasa tenang tersendiri jika sewaktu-waktu sakit," kata Naharul Ulum Mustofa.

Pria yang akrab disapa Mustofa tersebut bekerja di salah satu perusahaan di Kabupaten Ponorogo. Sebagai peserta JKN-KIS dari segmen PPU, artinya dari gaji yang diterimanya setiap bulan, dipotong secara rutin untuk membayar iuran JKN-KIS.

"Setiap bulan pasti sudah terbayarkan iurannya. Dari situ, ya anggap saja saya beramal untuk membantu masyarakat yang membutuhkan biaya pengobatan," katanya. 

Tak hanya itu, pria yang kesehariannya bekerja sebagai petugas keamanan tersebut menjelaskan bahwa di situlah letak prinsip gotong royong dalam program JKN-KIS tersebut. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS untuk segera mendaftarkan diri dan keluarganya. 

"Alhamdulillah dengan diberikan kesehatan, saya masih bisa membantu mereka yang lebih membutuhkan biaya pelayanan kesehatan," ungkap Mustofa.

Ia mengungkapkan pengalamannya saat menggunakan kartu JKN-KIS. Bahwa, tidak ada kendala dan tidak ada perbedaan yang dialaminya dengan pasien umum. 

"Dengan menjadi peserta JKN-KIS, kita akan merasakan banyak manfaat. Yang paling utama adalah kita akan mempunyai perlindungan dalam hal kesehatan. Sehingga tidak ada lagi rasa cemas ketika diberikan sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan," tambahnya.

Karenanya, ia meminta masyarakat untuk tidak termakan berita-berita miring tentang JKN-KIS, jika belum pernah memiliki pengalaman sendiri.

"Jangan bilang ribet atau yang lain. Saya tidak pernah merasakan itu. Kuncinya adalah ikuti prosedur dan alur pelayanan, pasti tidak akan ribet. Dan tentunya status kepesertaan harus dalam status aktif," katanya. 

Oleh sebab itu, jangan lupa juga untuk rutin membayar iuran. Sehingga kartu JKN-KIS bisa digunakan kapanpun. Pelayanan di fasilitas kesehatan juga tidak ada bedanya dengan mereka yang membayar.

"Jadi jangan takut karena kita pasti mendapatkan apa yang menjadi hak kita," tutup Mustofa.(adv/ar/tk)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021