Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur menyelenggarakan serbuan vaksinasi untuk pelajar di tiga sekolah di Kabupaten Gresik dengan dosis 5.000 vaksin jenis Sinovac untuk mempercepat program pemerintah dalam membentuk kekebalan komunal.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur Marsekal Pertama TNI Rudy Iskandardi Gresik, Senin, mengatakan tiga sekolah yang disasar masing-masing SMA Negeri 1 Cerme sebanyak 1.250 dosis, kemudian 1.250 dosis untuk pelajar SMP, SMA dan SMK di YPI Darussalam Cerme, serta 2.500 dosis untuk siswa MAN 1 Gresik di Kecamatan Bungah.
"Kami juga menggencarkan vaksinasi dengan layanan dari pintu ke pintu di Kecamatan Kebomas, kami menyasar warga dan para petambak," ujar Rudy.
Rudy berterima kasih kepada semua elemen yang telah membantu terselenggaranya vaksinasi kali ini, mulai dari Pemkab Gresik dan semua tenaga kesehatan yang terlibat, termasuk pihak sekolah dan para pelajar.
Rudy menjelaskan agenda vaksinasi yang diinisiasi BIN tidak hanya diselenggarakan di Gresik, tetapi dilanjutkan di kabupaten/kota lain yang ada di Jawa Timur.
"Seminggu ada tiga kali, kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat, TNI dan Polri," kata Rudy.
Sementara itu, Plt Kepala SMA Negeri 1 Cerme Ainur Rofiq berterima kasih karena sekolahnya terpilih dalam acara vaksinasi yang digelar BIN.
Selain itu, kata Ainur, sekolahnya juga terpilih mengikuti video conference bersama Presiden Jokowi.
"Sangat istimewa, sebuah kehormatan bagi sekolah kami. Dari sepuluh sekolah di Indonesia, kami termasuk di dalamnya. Semua siswa, guru, menyambut dengan gembira. Apalagi, vaksin yang telah kami tunggu-tunggu akhirnya bisa dilaksanakan pada hari ini," kata Ainur.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Gresik Masfufah juga mengaku senang sekolahnya terbantu dengan vaksinasi, sebab bisa membuat tenang orang tua saat sudah mulai dilaksanakan PTM terbatas.
"Orang tua siswa akan tenang, karena seluruh siswa, dewan guru serta orang tua siswa sudah divaksin semua," katanya.
Ia berharap dengan adanya vaksinasi bisa segera membentuk kekebalan komunal dan pandemi bisa segera berakhir.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur Marsekal Pertama TNI Rudy Iskandardi Gresik, Senin, mengatakan tiga sekolah yang disasar masing-masing SMA Negeri 1 Cerme sebanyak 1.250 dosis, kemudian 1.250 dosis untuk pelajar SMP, SMA dan SMK di YPI Darussalam Cerme, serta 2.500 dosis untuk siswa MAN 1 Gresik di Kecamatan Bungah.
"Kami juga menggencarkan vaksinasi dengan layanan dari pintu ke pintu di Kecamatan Kebomas, kami menyasar warga dan para petambak," ujar Rudy.
Rudy berterima kasih kepada semua elemen yang telah membantu terselenggaranya vaksinasi kali ini, mulai dari Pemkab Gresik dan semua tenaga kesehatan yang terlibat, termasuk pihak sekolah dan para pelajar.
Rudy menjelaskan agenda vaksinasi yang diinisiasi BIN tidak hanya diselenggarakan di Gresik, tetapi dilanjutkan di kabupaten/kota lain yang ada di Jawa Timur.
"Seminggu ada tiga kali, kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat, TNI dan Polri," kata Rudy.
Sementara itu, Plt Kepala SMA Negeri 1 Cerme Ainur Rofiq berterima kasih karena sekolahnya terpilih dalam acara vaksinasi yang digelar BIN.
Selain itu, kata Ainur, sekolahnya juga terpilih mengikuti video conference bersama Presiden Jokowi.
"Sangat istimewa, sebuah kehormatan bagi sekolah kami. Dari sepuluh sekolah di Indonesia, kami termasuk di dalamnya. Semua siswa, guru, menyambut dengan gembira. Apalagi, vaksin yang telah kami tunggu-tunggu akhirnya bisa dilaksanakan pada hari ini," kata Ainur.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Gresik Masfufah juga mengaku senang sekolahnya terbantu dengan vaksinasi, sebab bisa membuat tenang orang tua saat sudah mulai dilaksanakan PTM terbatas.
"Orang tua siswa akan tenang, karena seluruh siswa, dewan guru serta orang tua siswa sudah divaksin semua," katanya.
Ia berharap dengan adanya vaksinasi bisa segera membentuk kekebalan komunal dan pandemi bisa segera berakhir.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021