Rutan Perempuan Surabaya di Desa Kebonagung Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, menggandeng Dinas Kebakaran Kota Surabaya untuk memasang sejumlah alat pemadam api ringan (APAR) di sejumlah titik yang dinilai rawan kebakaran.

Karutan Perempuan Surabaya Amiek Diyah Ambarwati di Sidoarjo, Senin, mengatakan ada delapan unit APAR jenis dry powder dan carbon dioxide yang ditempatkan di beberapa titik rawan.

"Seperti kantor teknis, area pintu utama (P2U), pos komandan jaga, dapur, bengkel kerja, dan blok hunian," tuturnya.

Ia mengatakan titik lokasi yang dipilih adalah tempat yang dianggap rawan terjadi insiden kebakaran karena sebelumnya, tim pemadam kebakaran (damkar) telah melakukan peninjauan lokasi pada Jumat (10/9) lalu.

"Ternyata tim damkar menyarankan agar kami menambah beberapa APAR dan langsung ditindaklanjuti hari ini," ujarnya.

Amiek melanjutkan bahwa langkah ini diambil sebagai salah satu langkah deteksi dini gangguan keamanan dam ketertiban khususnya mengantisipasi terjadinya kebakaran.

Amiek menyatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan penguatan dari sisi SDM. Mengingat mayoritas petugas adalah perempuan.

"Kami juga berencana mengadakan pelatihan petugas, agar petugas kami punya pengalaman," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono menekankan bahwa meski bangunan gedung Rutan Perempuan tergolong baru, namun harus tetap waspada.

Menurutnya petugas juga harus memiliki kemampuan yang sama dalam penanganan bencana. Sehingga, sangat penting ada pelatihan teknis penanganan bencana di sana.

"Rutan Perempuan ini kan termasuk satker dengan perlakuan khusus, sehingga memang perhatiannya harus lebih besar," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021