BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surabaya menargetkan penambahan sembilan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) selama tahun 2021 sesuai dengan keputusan Direksi wilayah Jawa Timur.

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surabaya, Eka Wahyudi, Senin mengatakan, revisi penetapan target kerja sama fasilitas kesehatan tingkat pertama pada setiap kantor cabang tahun 2021.

"Berdasarkan hasil pemetaan dan kebutuhan per kecamatan, dari 31 kecamatan di Kota Surabaya, sebanyak 12 kecamatan diantaranya membutuhkan penambahan FKTP," ungkap Eka dalam keterangan pers, Senin.

Eka menyebutkan 12 kecamatan tersebut antara lain, Asemrowo, Benowo, Bulak, Dukuh Pakis, Kenjeran, Pabean Cantian, Pakal, Sawahan, Semampir, Simokerto, Sukomanunggal, dan Tenggilis Mejoyo.

Oleh karenanya, pihaknya mendorong FKTP yang ada di Kota Surabaya untuk bergabung bersama BPJS Kesehatan dalam melayani peserta JKN-KIS.

"Untuk menjadi provider kami, persyaratan pengajuan kerjasama bagi dokter atau dokter gigi adalah harus memiliki surat ijin praktik, NPWP, perjanjian kerjasama dengan laboratorium, apotek, dan jejaring lainnya. Surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan Jaminan Kesehatan Nasional," katanya.

Sedangkan untuk klinik pratama, kata dia, syaratnya harus memiliki surat izin operasional, surat izin praktik bagi dokternya dan tenaga kesehatan lainnya, serta surat izin apoteker, dan NPWP. Selain itu juga ada perjanjian dengan jejaring, dan surat pernyataan kesediaan mematuhi ketentuan yang terkait dengan Jaminan Kesehatan Nasional.

"Sertifikasi akreditasi, apabila belum memiliki akreditasi klinik, maka dapat membuat surat pernyataan komitmen untuk menjaga dan melakukan upaya peningkatan mutu," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehtan Kantor Cabang Surabaya Wiedho Widiantoro menjelaskan sejak diberlakukannya Jaminan Kesehatan Semesta (JKS) atau universal health coverage (UHC) di Kota Surabaya 1 April 2021 hingga 1 September 2021 tercatat 96,16 persen atau sebanyak 2.856.647 peserta dari jumlah penduduk Surabaya yang mencapai 2.970.730 orang.

"Hingga akhir 2021, BPJS Kesehatan kantor cabang Surabaya bersinergi dengan Pemkot Surabaya menargetkan jumlah peserta UHC 98 persen. Sedangkan, saat ini anggaran kesehatan banyak tersedot untuk penanggulangan pandemi. Sehingga, target bisa mengalami revisi. Namun optimis target 98 persen bisa tercapai," ungkap Wiedho.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021