Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu, kembali menyalurkan bantuan sosial beras kepada 1.600 warga kurang mampu terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akibat pandemi.

Wakil Bupati Situbondo, Nyai Hj. Khoirani mengemukakan bahwa bantuan tersebut diberikan kepada warga yang belum pernah menerima bantuan selama PPKM diberlakukan.

"Bansos beras bagi warga kurang mampu terdampak PPKM ini bentuk bantuan tambal sulam dari pemerintah supaya merata," kata Wabup Khoirani.

Bantuan beras 5 kilogram itu, lanjut dia, disalurkan merata untuk 132 desa dan 4 kelurahan, dan tiap desa mendapatkan 100 paket beras kemasan 5 kilogram.

"Setiap desa kami bantu biar merata. Semoga bantuan yang sedikit ini bisa mengurangi beban masyarakat di tengah pandemi," ujarnya.

Wabup Khoirani tetap memgingatkan warga agar tetap patuh protokol kesehatan (prokes) COVID-19. Karena dengan disiplin prokes, pandemi akan segera berakhir dan keadaan akan kembali normal.

Kata Wakil Bupati Khoirani, saat ini Situbondo sudah masuk level 2 atau zona kuning di Jawa Timur, yang artinya status penularan virus corona masuk kategori rendah.

Dalam kesempatan membagikan bansos beras dari desa ke desa lainnya, Khoirani juga mengajak warga untuk menyukseskan vaksinasi COVID-19 dengan ikut divaksin, bagi yang belum divaksin.

"Kami berharap masyarakat sadar akan pentingnya vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, agar terbentuk kekebalan kelompok," katanya.

Dari pantauan, Wakil Bupati Khoirani didampingi Sekretaris Dinas Sosial setempat mendatangi desa satu ke desa lainnya membagikan bansos beras. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021