Sekitar delapan partai politik bertemu guna menyamakan persepsi mendukung kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji dalam penanganan COVID-19 di Kota Pahlawan, Jatim.
"Seluruh parpol yang hadir mengapresiasi kinerja wali kota dan wakil wali kota dalam penanganan COVID-19 di Surabaya," kata Juru Bicara Silaturahmi Delapan Parpol Surabaya Arif Fathoni saat pertemuan di salah satu rumah makan Surabaya, Senin.
Adapun delapan parpol tesebut meliputi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Perwakilan delapan parpol yang hadir meliputi Adi Sutarwijono (Ketua PDIP Surabaya), Sutadi (Ketua Gerindra Surabaya), Arif Fathoni (Ketua Golkar Surabaya), Johari Mustawan (Ketua PKS Surabaya), Mahsun Jayadi (Ketua PAN Surabaya), Robert Simangunsong (Ketua Nasdem Surabaya), Buchori Imron (Ketua PPP Surabaya) dan Junaedi (Sekretaris Demokrat Surabaya).
"Untuk perwakilan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) berhalangan hadir. Tapi pada intinya semua parpol mendukung kinerja wali kota," ujar Toni panggilan akrab Arif Fathoni.
Menurut dia, kinerja wali kota dan wakil wali kota tersebut dapat dilihat bahwa selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) telah berhasil menurunkan status COVID-19 Kota Surabaya dari level 4 menjadi level 2.
"Tidak hanya itu, sembako kepada warga terdampak sudah terdistribusi secara masif," ujar Toni yang juga Ketua DPD Partai Golkar Surabaya ini.
Untuk itu, lanjut dia, seluruh parpol sepakat bahwa APBD Surabaya 2022 harus dimaksimalkan untuk upaya pemulihan dan stimulus ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat Surabaya bisa meningkat.
"Seluruh Parpol sepakat akan terus meningkatkan silaturrahim agar bisa meminimalisir setiap perbedaan maupun potensi perbedaan dalam kerja-kerja kemanusiaan terhadap masyarakat Surabaya," katanya.
Data asesmen situasi COVID-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per tanggal 4 September 2021 menyebutkan Kota Surabaya saat ini telah turun ke level 2.
"Alhamdulillah, berkat gotong royong semuanya, kami melihat indikator-indikator pengendalian pandemi menunjukkan tren yang bagus. Mulai test, trace, semuanya masif," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Seluruh parpol yang hadir mengapresiasi kinerja wali kota dan wakil wali kota dalam penanganan COVID-19 di Surabaya," kata Juru Bicara Silaturahmi Delapan Parpol Surabaya Arif Fathoni saat pertemuan di salah satu rumah makan Surabaya, Senin.
Adapun delapan parpol tesebut meliputi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Perwakilan delapan parpol yang hadir meliputi Adi Sutarwijono (Ketua PDIP Surabaya), Sutadi (Ketua Gerindra Surabaya), Arif Fathoni (Ketua Golkar Surabaya), Johari Mustawan (Ketua PKS Surabaya), Mahsun Jayadi (Ketua PAN Surabaya), Robert Simangunsong (Ketua Nasdem Surabaya), Buchori Imron (Ketua PPP Surabaya) dan Junaedi (Sekretaris Demokrat Surabaya).
"Untuk perwakilan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) berhalangan hadir. Tapi pada intinya semua parpol mendukung kinerja wali kota," ujar Toni panggilan akrab Arif Fathoni.
Menurut dia, kinerja wali kota dan wakil wali kota tersebut dapat dilihat bahwa selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) telah berhasil menurunkan status COVID-19 Kota Surabaya dari level 4 menjadi level 2.
"Tidak hanya itu, sembako kepada warga terdampak sudah terdistribusi secara masif," ujar Toni yang juga Ketua DPD Partai Golkar Surabaya ini.
Untuk itu, lanjut dia, seluruh parpol sepakat bahwa APBD Surabaya 2022 harus dimaksimalkan untuk upaya pemulihan dan stimulus ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat Surabaya bisa meningkat.
"Seluruh Parpol sepakat akan terus meningkatkan silaturrahim agar bisa meminimalisir setiap perbedaan maupun potensi perbedaan dalam kerja-kerja kemanusiaan terhadap masyarakat Surabaya," katanya.
Data asesmen situasi COVID-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per tanggal 4 September 2021 menyebutkan Kota Surabaya saat ini telah turun ke level 2.
"Alhamdulillah, berkat gotong royong semuanya, kami melihat indikator-indikator pengendalian pandemi menunjukkan tren yang bagus. Mulai test, trace, semuanya masif," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021