Kamar dagang dan industri (Kadin) Indonesia membuka pasar ekspor bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ke Uni Emirat Arab dengan mengenalkan potensi mereka kepada delegasi negara arab itu saat berkunjung ke Jakarta, Jumat.

"Apa artinya ini untuk Indonesia UAE, adalah buka pasar ekspor untuk UMKM, melalui capacity building dan inkubasi," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, usai menerima delegasi dagang UAE, Jumat.

Arsjad menyebut sektor UMKM telah menyumbang 60 persen produk domestik bruto (PDB) bagi Indonesia dan membuka 97 persen lapangan pekerjaan.

"Namun demikian, saat ini banyak kendala yang dihadapi UMKM di Indonesia, sehingga bisa dikatakan tidak semaju negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam," katanya.

Kendala utama, kata Arsjad, mayoritas UMKM di Indonesia tidak berbadan hukum. Hal itu disebabkan, antara lain mereka kesulitan mengurus pajak. Selain itu, UMKM di Indonesia juga punya kendala dalam mengakses pasar, serta pendanaan.

Oleh karena itu, Arsjad mendorong bisa dibuka pasar ekspor bagi UMKM dengan meminta kelanjutan penandatanganan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan UAE yang digelar di Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/9).

Arsjad juga memaparkan bahwa sudah 23 persen dari warga negara Indonesia telah divaksinasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik seiring kesuksesan pemerintah menekan tingkat penyebaran virus.

Ia berharap kesepakatan antara kedua negara dimanfaatkan untuk mengakselerasi percepatan penanggulangan dampak ekonomi dari pandemi COVID-19 bagi kedua negara.

Sementara itu, Ketua Kadin UAE Abdullah Muhammad All Mazoui mengakui bahwa kedua negara harus sama-sama bisa memanfaatkan kesepakatan.

"Saya meyakini di kedua belah pihak ada keinginan yang sangat besar untuk sama sama mensukseskan kesepakatan ini," katanya.

Hadir dalam kunjungan itu antara lain Menteri Perdagangan UAE, Thani Bin Ahmed Al Zeyoudi serta Ketua Kadin UAE Abdullah Muhammad All Mazoui.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021