Sebanyak 2.999 mahasiswa baru Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya tahun 2021-2022 mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB)  yang digelar secara luring dan daring atau hybrid, Senin.

Rektor Untag Prof. Mulyanto Nugroho mengatakan pada kegiatan PKKBM itu, sejumlah perwakilan mahasiswa memakai baju adat hadir di Gedung Graha Widya Untag.

"Adapun jumlah mahasiswa baru tahun ini meningkat 10 persen dibandingkan tahun lalu," kata Prof. Nug, sapaan akrabnya.

Menurutnya, hal tersebut menjadi sebuah capaian yang luar biasa, karena menunjukkan Untag Surabaya masih dipercaya oleh para orang tua untuk anaknya menempuh pendidikan tinggi di Kampus Merah Putih itu.

Selain itu, biaya kuliah di Untag jauh lebih murah dibandingkan kampus lain yang memiliki akreditasi lembaga A.

"Coba bandingkan saja. Tidak ada kampus yang akreditasi lembaganya A, yang terjangkau seperti di Untag Surabaya. Apalagi, lebih dari 50 persen program studinya juga sudah terakreditasi A," katanya.

Tidak hanya itu, Untag Surabaya juga mencoba untuk lebih peduli kepada mahasiswa, apalagi bagi yang terdampak pandemi secara langsung.

"Kami ada banyak program bagi mahasiswa yang orang tuanya terdampak pandemi. Kami mencoba untuk lebih fleksibel dengan memberikan banyak subsidi," ujarnya.

Sementara itu Koordinator Tim Teknologi Informasi Panitia PKKMB Untag Surabaya Supangat optimistid bahwa kegiatan PKKMB virtual yang berlangsung mulai hari ini hingga beberapa hari ke depan dapat berjalan dengan lancar.

"Seperti tahun sebelumnya, semua kebutuhan yang berhubungan dengan teknis dan Teknologi Informasi sudah kami persiapkan jauh jauh hari, seperti mengoptimalkan jaringan internet, meningkatkan bandwidth, menentukan software apa saja yang digunakan, dan sebagainya," ujar Supangat.

Tidak hanya itu, Supangat juga menjelaskan terkait upaya pengoptimalan tools yang digunakan. Menurutnya, beberapa software telah dipilih demi kelancaran kegiatan PKKMB Untag Surabaya.

"Tidak hanya menggunakan Platform Zoom Meeting saja, kegiatan PKKMB kali ini juga menggunakan Vmix, software yang mampu melakukan live mixing dan switching supaya lebih optimal," kata Direktur Sistem Informasi YPTA Surabaya tersebut.

Dikatakannya, pandemi membatasi ruang gerak demi penerapan protokol kesehatan. Terlebih saat ini aktivitas kuliah masih berlangsung dalam jaringan.

Namun, hal itu tidak menghalangi mahasiswa baru untuk mengetahui seperti apa sudut, ruang serta fasilitas yang ada di Untag Surabaya melalui virtual tour.

"Sesi virtual tour juga telah dirancang sedemikian rupa, sehingga calon mahasiswa baru yang saat ini belum sempat berkunjung ke kampus Untag Surabaya memiliki gambaran seperti apa kampus yang akan mengantarkan masa depan mereka," kata supangat. 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021